Ketua Pansus LKPJ Sebut Anggaran Kaltim Sebesar Rp. 1,5 Triliun Tidak Terserap

gerakanaktualnews.com, Samarinda – Martinus membacakan laporan kinerja Pansus LKPJ dalam Rapat Paripurna ke-13 masa sidang II tahun 2022. di Gedung D Kompleks DPRD Kaltim Jalan Teuku Umar. Rabu (11/5/2022).

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan telah melakukan beberapa kegiatan mulai dari menggelar rapat internal, rapat dengar pendapat dengan sejumlah OPD, konsultasi ke BPK Perwakilan Kaltim dan Kejaksaan Tinggi Kaltim hingga melakukan kunjungan lapangan uji petik.

"Namun hanya satu yang engga kami lakukan, yaitu rapat kerja bersama Sekretaris Dewan. Selain itu, kami lakukan semua," ungkapnya di Gedung D Kompleks DPRD Kaltim Jalan Teuku Umar.

Dari sejumlah kegiatan yang dilakukan Pansus LKPJ kurang lebih satu bulan ini, politikus PDI Perjuangan itu memaparkan hasil yang didapat pihaknya selama bertugas.  

"Kami laporkan bahwa dari anggaran sebesar Rp. 12 triliun lebih, yang terserap itu hanya sekitar 87,4 persen. Jadi silpanya sekitar 12,6 persen senilai Rp. 1,5 triliun," tegasnya.

Disinggung OPD mana yang menjadi perhatian Pansus LKPJ, ia menegaskan Dinas PUPR Kaltim, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim.

"OPD yang paling banyak tidak terserap itu di antaranya Dinas PU, Disdikbud dan Dinkes. Kalau Disdikbud, karena ada beberapa kegiatan yang belum bisa dicairkan. Begitu juga dengan Dinas PU," bebernya.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Hadi Mulyadi yang menghadiri Rapat Paripurna ini secara langsung mengatakan bahwa tidak terserapnya anggaran itu karena Benua Etam masih dilanda Covid-19.

"Ini dampak Covid-19, kita berharap tahun ini selesai semua. Saya akan cek untuk dievaluasi. Rekomendasi yang disampaikan tadi, saya tidak ingin basa basi namun serius," paparnya usai disinggung awak media terkait sejumlah proyek di Kaltim yang sudah dianggarakan tahun 2021 namun tidak selesai diakhir tahun. (adv)