DPRD Minta Dispar Kemas Lebih Menarik, Pulau Kumala Berpotensi Hasilkan PAD

Muhammad Akbar | Rabu, 05 Okt 2022 12:00 WITA
DPRD Minta Dispar Kemas Lebih Menarik, Pulau Kumala Berpotensi Hasilkan PAD -

gerakanaktualnews.com, TENGGARONG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Komisi II, meminta kepada Dinas Pariwisata Kukar, agar destinasi wisata Pulau Kumala dikemas yang lebih menarik.

Menurutnya, perlu ada beberapa inovasi baru dan berbeda agar Pulau Kumala mempu menarik perhatian wisatawan. Jika perlu, Dispar Kukar melakukan studi banding ke daerah lain.

“Perlu belajar dari luar agar bisa menjadi tempat yang tidak membosankan. Ada pembaruan wahana wisata agar lebih menarik, baik dari lokal maupun luar,” ujarnya saat ditemui awak media. (5/10/2022).

Setelah dua tahun ditutup akibat Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar akhirnya membuka kembali Pulau Kumala pada 1 September 2022.

Pulau Kumala menjadi salah satu obyek wisata di Tenggarong yang sering dikunjungi wisatawan dari berbagai Kabupaten/kota di Kalimantan Timur (Kaltim). 

Pemikat utama Pulau Kumala adalah lokasinya yang berada di tengah-tengah Sungai Mahakam. Dulunya, pengunjung harus menempuh jalur sungai menggunakan kapal untuk menuju destinasi wisata ini. 

Namun kini, pengunjung hanya perlu berjalan kaki selama lima menit melewati jembatan Repo-repo untuk bisa sampai di Pulau Kumala. Selain menjadi akses penghubung, jembatan repo-repo juga bisa menjadi tempat berswa foto.

Sopan ingin, Dispar Kukar membenahi dan memperbaiki sejumlah wahana yang rusak. Lambat laun, destinasi ini diyakini bisa menjadi potensi untuk menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kukar dari sektor wisata jika dimaksimalkan. 

“Minimal untuk pariwisata bisa memberikan pendapatan asli daerah yang signifikan untuk daerah,” kata Politikus Partai Gerindra ini.

Sopan mengatakan, Pemkab Kukar melalui Dispar harus melihat peluang besar ini, dan memberikan perhatian lebih untuk mendukung destinasi wisata.

Sebab, bukan hanya menghasilkan pendapat asli daerah. Namun, akan berdampak juga terhadap peningkatan ekonomi masyarakat di sekitar wisata tersebut. (Adv)


Tinggalkan Komentar