Ketua DPRD Kutim Tegaskan Peran Perempuan dalam Pembangunan Daerah

gerakanaktualnews.com SANGATTA - Suksesnya pembanguanan daerah tidak lepas dari peranan perempuan atau wanita. Untuk itu, potensi perempuan harus dikelola dengan baik dengan memberdayakan perempuan disegala bidang pembangunan.

Demikian yang diungkapkan Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim) Encek Ur Firgasih saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.

Firga-sapaan akrab Ketua DPRD Kutim ini menilai, peranan perempuan di Kutim sudah berjalan dengan baik.

“Untuk perempuan-perempuan di Kutai Timur Ibu doakan untuk selalu berkiprah sesuai dengan tupoksinya dan memberikan yang terbaik untuk membangun Kabupaten Kutim lebih maju lagi kedepannya,” harapnya.

Setiap perempuan atau wanita, lanjut dia, sudah memiliki talenta dan karakter masing-masing dalam berbuat untuk ikut serta berperan dalam pembangunan, yang tentunya melalui organisasi.

Dikatakanya, karena dalam organisasi ada wadah untuk berkembang di dalam menggali bakat dan potensi yang ada.

“Kecerdasan dan aktualisasi kita masing-masing itu semua dapat tersalurkan melalui organisasi,” jelas Firga.

Lebihlanjut Firga memaparkan bahwa peranan strategis perempuan dalam menyukseskan pembangunan dapat dilakukan melalui berbagai hal. Diantaranya peranan perempuan dalam keluarga yang merupakan benteng utama dalam keluarga.

Menurutnya, peningkatan kualitas sumber daya manusia dimulai dari peran perempuan dalam memberikan pendidikan kepada anaknya sebagai generasi penerus bangsa.

“Peranan perempuan dalam pendidikan, dengan mengelola potensi perempuan melalui bidang pendidikan dan pelatihan maka tenaga kerja perempuan akan semakin menempati posisi yang lebih terhormat untuk mampu mengangkat derajat bangsa,” tuturnya.

Dan selanjutnya, kata dia, peranan perempuan dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi akan memacu pertumbuhan industri dan peningkatan pemenuhan kebutuhan dan kualitas hidup.

“Di sektor ini perempuan dapat membantu peningkatan ekonomi melalaui berbagai jalur baik kewirausahaan maupun sebagai tenaga kerja yang terdidik,” imbuhnya.(Adv)