Eko Elyasmoko ; Antrian di SPBU Disebabkan Kurangnya Kuota

gerakanaktualnews.com, SAMARINDA - Antrian panjang truk - truk masih terus mewarnai setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Samarinda, hal tersebut mendapat sorotan dari Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Eko Elyasmoko. 

Menurutnya dengan antrian truk di SPBU, itu adalah persoalan faktor kurangnya kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) yang di dapatkan setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).  

Sebelum itu, diketahui dalam mengatasi persoalan antrian truk, DPRD Samarinda sampai diharuskan untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) khusus bersama pihak kepolisian, Pertamina, Hiswana Migas, pengusaha penyalur BBM, Dinas Perhubungan (Dishub), serta Bagian Ekonomi Pemkot Samarinda.

“Dijelaskan pasokan BBM berkurang, hal itu diungkapkan oleh pengusaha SPBU bahwa sebelumnya jata 16 ribu liter, dan sekarang hanya menadapat 8 ribu liter, sehingga terjadi antrian,” jelasnya, Rabu (15/2/23).

Minimnya kuota BBM ini, mendorong legislator Basuki Rahmat pihak SPBU, dengan mengatur secara seksama agar antrian berkepanjangan tidak terus terjadi.

“Seharusnya SPBU memperhatikan pengaturan antrian truk karena ada hak pengguna jalan dan juga keselamatan warga pengguna sangatlah penting untuk di utamakan. Para pengusaha boleh beraktivitas di kota Samarinda. Tetapi hak pengguna jalan dan keselamatan tetap diutamakan,” ungkap Eko.

Lanjut kemudian ia mengucapkan terimakasih dan apresiasi sebesar-besarnya bagi pihak kepolisian yang senantiasa mengambil sikap tegas dalam melakukan penertiban dan pengamanan di wilayah SPBU. (adv/dprdsmd)