Hearing DPRD Samarinda Terkait Perumahan Premiere Hills Rawan Banjir

gerakanaktualnews.com, SAMARINDA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda Gelar Hearing Rapat Dengar Pendapat (RDP) Terkait hasil tinjauan lapangan bencana tanah longsor di perumahan Premiere Hills Jalan MT. Haryono.

Rapat dengar pendapat itu dipimpin oleh Angkasa jaya Djoerani Ketua Komisi III DPRD Samarinda, dan dihadiri PUPR, DLH, BPBD, dan pihak pengembang, yang berlangsung di ruang rapat lantai I kantor DPRD Kota Samarinda. Senin (13/2/2023).

Sesuai dengan hasil data, untuk tahap pengembangan dan pembangunan sementara dihentikan karena ada beberapa hal yang masih belum terpenuhi dari segi perizinan hingga dampak pada lingkungan.

Novan Syahronny Pasie Anggota DPRD Komisi III Mengatakan bahwa, pihaknya tekankan kepada OPD untuk fokus terhadap penanggulangan dampak terjadinya tanah longsor.

"Mereka akan menindaklanjuti hal-hal tersebut, memang sudah dilakukan tapi ada beberapa hal yang kurang menurut OPD terkait supaya tidak terjadi adanya dampak lingkungan," katanya.

Lanjut kemudian ia juga menambahkan, diketahui bahwa Kawasan Tanah seluas 40 Hektar itu termasuk area dari Bukti Mediterania.

"Mereka juga membuka area bukit premier itu sekitar 14 Hektar, tapi ukuran tanah itu terkait semua 40 Hektar, dari izin yang ada mereka harus menyesuaikan kembali, untuk pembukaan pengembangan dengan nama Perumahan Premiere Hills,"Jelasnya.

Jadi sebagai kesimpulan dan kesepakatan bahwa, mereka menghentikan pembangunan untuk sementara, namun harus tetap melakukan pengendalian terhadap lingkungan, dan akan mereka bahas kembali dengan pihak pengembang untuk kedepannya.(adv/dprdsmd)