Sri Puji Astuti: Disdik Perhatikan Nilai Rata-Rata Untuk Seleksi PPDB Jenjang SAM/SMK

gerakanaktualnews.com, SAMARINDA - Sri Puji Astuti Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Kota Samarinda menanggapi terkait Petunjuk Teknis (Juknis) penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMA/SMK jalur prestasi tahun pelajaran 2023/2024 yang hanya membuka sejumlah mata pelajaran.

Ketua komisi IV DPRD Samarinda ini menjelaskan pembatasan mata pelajaran tersebut merupakan suatu bentuk diskriminasi bagi siswa yang lain yang memiliki prestasi dan kemampuan di luar dari ke empat pelajaran tersebut.

Seperti Mata pelajaran yang dimaksud sebagai diseleksi untuk masuk ke Sekolah Menengah Atas adan Kejuruan adalah matematika, IPA, IPS, dan bahasa Inggris.

“Yang Kami Maksud adalah selaindari ke-Empat (4) mata pelajaran tersebut, juga masih ada yang bisa dipertimbangkan sebagai bahan selesksi seperti keahlian siswa di bidang kesenian, olahraga dan sebagainya,” ungkapnya Puji beberapa waktu lalu.

Lanjut kemudian Ia meminta agar Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mendiskusikan hal ini agar anak-anak bisa tertampung di SMA atau SMK nantinya.

“Kami berharap kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltim untuk mendiskusikan kembali, jangan hanya empat mata pelajaran tapi nilai rata-rata raport yang diambil,” jelasnya.

Ditambahkan lagi, Puji mengungkapkan bahwa kebijakan yang hanya menetapkan 4 mata pelajaran sebagai kriteria kelulusan SMA/SMK merupakan hal yang tidak menghargai upaya dan kerja guru lainnya dan dianggap tidak penting.

Untuk itu, dia berpesan agar dalam penyusunan draf Juknis PPDB SMA/SMK khusus jalur prestasi untuk penilaiannya harus mengambil nilai rata-rata seluruh mata pelajaran dan tidak membatasi hanya di 4 pelajaran tersebut.

“Kami minta ambil rata-rata seluruh mata pelajaran jangan ada patokan, ini juga kan tidak ada Ujian Nasional, Ujian Sekolah hanya nilai raport,” tandasnya. (adv/dprdsmd)