Dr Padila Mante Runa, Menahkodai IDI Kaltim Masa Bakti 2022 - 2025

| Sabtu, 16 Jul 2022 12:00 WITA
Dr Padila Mante Runa, Menahkodai IDI Kaltim Masa Bakti 2022 - 2025 -

gerakanaktualnews.com, SAMARINDA - Mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, dr Hj Padilah Mante Runa dipercaya memimpin Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Kaltim masa bhakti 2022-2025, menggantikan dr Nataniel Tandirongang (Ketua IDI Wilayah Kaltim 2019-2022).

Pelantikan pengurus IDI Wilayah Kaltim dilakukan oleh Ketua Umum Pengurus Besar IDI dr Adib Khumaidi dan disaksikan Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor di Ballroom Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Sabtu (16/7/2022).
 
Pelantikan Pengurus IDI Wilayah Kaltim dirangkai peresmian Rumah IDI Wilayah Kaltim ditandai penandatanganan prasasti oleh Gubernur Isran Noor dan Ketua Umum PB IDI.
 
Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kaltim, Gubernur Isran Noor sangat mengapresiasi IDI yang beranggotakan para dokter dan telah mengabdikan diri melayani warga Benua Etam.
 
"Saya yakin IDI terus berkomitmen meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Selamat, tetap berkarya dan bekerja melayani masyarakat," ucap orang nomor satu Benua Etam ini.
 
Dia pun tidak menampik kondisi geografis dengan sebaran penduduk, maka Kaltim memiliki tantangan tersendiri dalam menciptakan pelayanan kesehatan memadai bagi masyarakat.
 
Selain itu, keterbatasan jumlah dan sebaran tidak merata tenaga medis, baik dokter, perawat juga bidan, menjadi perhatian serius pemerintah.
 
Namun demikian, lanjutnya, Pemerintah sangat terbantukan dengan kerja dan pengabdian anggota IDI selama ini, bahkan sampai ke tingkat kecamatan dan desa.
 
"Benar tadi kata Bu Padilah (Ketua IDI Wilayah Kaltim. Daerah kita memiliki tantangan tersendiri. Tapi, IDI mitra Pemerintah dan mari bersama kita wujudkan derajat kesehatan masyarakat yang berkualitas," ungkap mantan Bupati Kutai Timur ini.
 
Gubernur pun meyakinkan pengurus dan anggota IDI wilayah Kaltim bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung, juga memberikan bantuan dalam menunjang kerja IDI wilayah Kaltim.
 
"Kalau ada proposal ditolak, jangan hak marah. Bisa aja waktu itu belum ada pitisnya, tapi anggaran tahun berikutnya bisa dimasukkan," canda suami Hj Norbaiti ini disambut tawa puluhan anggota IDI yang hadir.
 
Pelantikkan secara virtual bertema Menjunjung Tinggi Etika Profesi, Berbakti untuk negeri, Mengabdi untuk rakyat dirangkai simposium ilmiah dihadiri 130 peserta secara online dan offline dengan nara sumber dr Yuliana Rahmah Retnaningrum, dr Andi Anwar Thamrin dan dr Dieni Azra.
 
Tampak hadir Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Setyo Budi Basuki, Rektor Universitas Mulawarman Profesor Masjaya, Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak, direktur rumah sakit pemerintah/swasta, pengurus IDI cabang kabupaten dan kota se Kaltim, jajaran PB IDI dan Ketua IDI Wilayah Bali dan Jawa Tengah, organisasi profesi bidang kesehatan. (adv/kominfokaltim)


Tinggalkan Komentar