Dihadiri Ratusan Guru, Rendi Solihin Pimpin Upacara Peringatan HGN dan PGRI di Samboja

Muhammad Akbar | Jumat, 26 Nov 2021 12:00 WITA
Dihadiri Ratusan Guru, Rendi Solihin Pimpin Upacara Peringatan HGN dan PGRI di Samboja Suasana Apel, Wakil Bupati Kukar, H. Rendi Solihin pimpinan upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-76

gerakanaktualnews.com, TENGGARONG - Wakil Bupati Kukar, H. Rendi Solihin pimpinan upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-76 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Park Kuala Samboja, Kecamatan Samboja, Jumat (26/11/2021).

Kegiatan bertemakan Bangkit Guruku, Maju Negeriku, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh tersebut diikuti para guru dari beberapa kecamatan se-Kukar. Ada sekitar ratusan guru yang hadir dalam acara dalam peringatan tersebut. 

Rendi saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim mengatakan, tahun lalu ialah tahun yang sulit bagi para tenaga pengajar dan pendidik, dimana di tengah pandemi covid-19 yang melanda Indonesia kegiatan belajar mengajar mengalami perubahan yang membuat para guru mesti mendatangi rumah-rumah pelajar, guna memastikan tidak ada pelajar yang ketinggalan pelajaran.

Ditambahkannya, hal tersebut juga membuat para guru harus mempelajari teknologi yang belum pernah mereka kenal, menyederhanakan kurikulum agar para murid tidak belajar dibawah tekanan, yang membuat para guru seluruh Indonesia menangis melihat para murid yang semakin hari semakin bosan, kesepian, dan kehilangan disiplin. 

"Bukan hanya tekanan psikologis akibat pembelajaran jarak jauh (PJJ), namun juga tekanan ekonomi untuk memperjuangkan keluarganya agar bisa makan, "katanya.

Menurutnya, hal tersebut membuat para guru termotivasi, dimana dirinya mengetahui hal tersebut saat menginap dibeberapa tempat tinggal para guru saat dirinya melakukan kunjungan kerja, yang mana dirinya menemukan bahwa tidak ada kata putus asa yang terlontar dari mulut para pendidik tersebut.

Nadiem mengatakan sejak pertama kali dicetuskannya Merdeka Belajar sudah berubah dari sebuah kegiatan menjadi gerakan, ia mencontohkan bagaimana penyederhanaan kurikulum sebagai salah satu kebijakan merdeka belajar yang telah menciptakan ribuan inovasi pembelajaran, yang mana hal tersebut menurutnya akan semakin kuat karena ujian yang dihadapi bersama selama ini.

Berkaitan dengan itu, Nadiem Anwar Makarim mengatakan dirinya tidak akan menyerah untuk memperjuangkan merdeka belajar, demi kehidupan dan masa depan guru se-Indonesia yang lebih baik lagi kedepannya. (adv)


Tinggalkan Komentar