Kukar Central Penghasil Tanaman Biofarmaka, Mendapat Kepercayaan Kemenkop UMKM

Muhammad Akbar | Jumat, 10 Jun 2022 12:00 WITA
Kukar Central Penghasil Tanaman Biofarmaka, Mendapat Kepercayaan Kemenkop UMKM -

gerakanaktualnews.com, TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kukar, mendapat kepercayaan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk menyelenggarakan Fasilitasi Financial Matching bagi wirausaha.

Kegiatan ini bertajuk Major Project Kuat bersama Kemenkop UMKM, dan dibuka langsung oleh kepala dinas Koperasi dan UKM Tajuddin, dihotel Grand Fatma Kamis (10/6/2022).

Anita Arumdati Kepala bidang Perluasan Akses Pembiayaan pada Deputi Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UMKM, menjelaskan bahwa kegiatan Financial Matching bagi wirausaha di Kukar, adalah merupakan dukungan pemerintah khususnya Kementerian Koperasi dan UKM melalui Deputi Bidang Kewirausahaan terhadap kegiatan major project (proyek prioritas terpilih) di bidang Biofarmaka di Kukar.

"Tujuan kegiatan ini untuk mempertemukan para UMKM, wirausaha dengan akses pembiayaan baik perbankan maupun non perbankan dan terhubung dengan ekosistem wirausaha secara luas," ujarnya.

Dengan fasilitasi financial matching ini diharapkan makin terbuka luas akses pembiayaan bagi UMKM terutama yang terhubung ekosistem major project.

Sementara itu, Kadis Koperasi dan UKM Tajuddin mengungkapkan kegembiraannya dan mengapresiasi kementerian Koperasi dan UMKM atas kepercayaan memberikan kesempatan Kukar menggelar fasilitasi financial matching ini, hal ini dikarenakan tidak semua kabupaten/kota di Kalimantan Timur (Kaltim) yang diberi kepercayaan.

Tajuddin mengatakan Kukar menjadi kabupaten terdepan sebagai penghasil tanaman biofarmaka, dengan produksi jahe pada 2019 sebanyak 892 ton atau 76 persen dari total produksi jahe se Kaltim.

Disebutkannya biofarmaka adalah tanaman yang bermanfaat untuk obat-obatan, kosmetik dan kesehatan.

"di Kukar pada 2022 ini akan dibangun pabrik/factory sharing biofarmaka, khususnya biofarmaka jahe olahan dengan peran registrasi merk, BPOM, sertifikasi SNI, sertifikasi halal, kepastian kualitas, design kemasan dan pemasaran," ujar Tajuddin.

Ditambahkannya potensi investor produk biofarmaka di Kaltim cukup menjanjikan melalui program strategis Major Project di Kukar, khususnya di Desa Jonggon Jaya dan Desa Margahayu Kecamatan Loa Kulu dengan produksi jahe gajah.

Pada kesempatan tersebut Tajuddin juga memperkenalkan alternatif lain pengolahan jahe gajah menjadi essential oil sebagai trend gaya hidup sehat di era pandemi covid 19.

"dengan bahan baku alami mengurangi penggunaan bahan kimia sangat bermanfaat bagi kesehatan, dan sebagai peluang usaha meningkatkan nilai jual jahe gajah," tuturnya.

Fasilitasi financial matching ini diikuti peserta sebanyak 30 orang wirausaha yang berada pada ekosistem major project biofarmaka, dengan narasumber dari unsur perbankan dan non perbankan serta dari dinas Koperasi dan UKM Kukar.

Untuk diketahui Kukar menjadi satu-satunya Kabupaten/kota se Kaltim sebagai major project dari kementerian Koperasi dan UMKM

Major project kementerian Koperasi dan UMKM ada di 5 lokasi yaitu Aceh dengan nilam, Kupang dengan ternak sapi, Sukoharjo dengan furniture rotan, Sulut dengan hasil kelapa dan Kukar dengan hasil biofarmaka. (adv)


Tinggalkan Komentar