Balikpapan Nyaman Dihuni, Mulai Terusik Dengan Kemacetan

Muhammad Rusli | Sabtu, 07 Jan 2023 12:00 WITA
Balikpapan Nyaman Dihuni, Mulai Terusik Dengan Kemacetan Oleh: Ahmad Yani (Sekretaris Asosiasi Media Siber Indonesia, Wilayah Kalimantan Timur) 

gerakanaktualnews.com, BALIKPAPAN -Berawal tahun 2023 dalam kalender China sebagai Tahun Kelinci Air. Dimulai pada 22 Januari dan berakhir pada 9 Februari 2024, ketika memasuki Tahun Naga. 

Biasanya Kelinci dalam Astrologi Tiongkok melambangkan kesabaran dan keberuntungan, yang berarti bahwa Tahun Kelinci 2023 akan membawa kedamaian dan kesuksesan. 

Pada umumnya kita berpandangan begitu, disaat memasuki suatu fase dan berakhir dalam satu fase. Harapanya, masyarakat Balikpapan, dengan sabar hingga mendapat keberuntungan. 

Sampai kini, masyarakat Balikpapan masih menikmati Balikpapan, sebagai kota nyaman dihuni. Dan sangat dirasakan bagaimana masyarakat Balikpapan yang begitu heterogen, sangat memungkinkan keramahan dan kenyamanan itu dirasakan. 

Namun, dalam kondisi setahun terakhir, rasanya keramahan masyarakat mulai tergerus, hingga rasa nyaman dihuni mulai terusik dengan kemacetan, hingga terbayang kondisi macet, beberapa kota besar di pulau Jawa. 

Sebuah tantangan bersama akan diperhadapkan ke kita semua, berpikir dan bertindak hingga rasa nyaman itu tetap terjaga, dan kita rasakan. 

Dalam teori Malthus menggambarkan, pertambahan penduduk akan mengikuti deret ukur dan pertambahan bahan makan mengikuti deret hitung. 

Sehingga, perlu ada tindakan untuk mengantisipasi kondisi macet saat mulai dirasakan, utamanya dalam jam-jam tertentu. Saatnya berhitung, peningkatan infrastruktur yang memadai, perlu perencanaan, progres penanganan, tidak terkesan lamban, dan tanpa perhitungan.

Kesiapan pemerintah kota, melakukan penanganan dini, dengan perencanaan, bila tidak akan ada kesan Balikpapan kurang nyaman, dimana kemacetan menghadang dan, keramahan penduduk mulai ego. 

Demikian juga dengan pertambahan penduduk terus bertambah, selain Balikpapan dikenal sebagai kota jasa, juga madu bagi masyarakat luar, dalam berinvestasi maupun berkarir dalam kehidupannya. Beberapa faktor, mempengaruhi kondisi saat ini, diantaranya, pembangunan IKN (Ibu Kota Negara), di Kalimantan Timur (Kaltim), menjadikan Balikpapan sebagai kota idola sebagai kota penyangga IKN. 

Bahkan, Balikpapan menjadi pintu gerbang IKN, sarana pendukung yang memadai, menjadikan Balikpapan, harus mampu menyesuaikan dengan keadaan, dan kondisi lajunya pertumbuhan penduduk, yang mempengaruhi semua sektor. 

Termasuk, menjaga hubungan sosial masyarakat, yang empati dan peduli sesama. Dan mempertahankan kestabilan ekonomi daerah, menjadi penting, demi kesejahteraan masyarakat. Para stakeholder baik legislative dan eksekutive, perlu sinergitas dalam pembenahan kota Balikpapan, kondisi sekarang, maupun akan dihadapi, seperti kemacetan, hubungan sosial masyarakat. 

Selain Balikpapan sebagai kota nyaman dihuni, yang memiliki slogan "BERIMAN" dalam bingkai Madinatul Iman, "Kubangun, Kujaga dan Kubela." 

Hal ini menjadi, pegangan masyarakat Balikpapan, semacam wasiat, dari pendahulu-pendahulu telah membangun Balikpapan, hingga Balikpapan nyaman dihuni. (*)


Tinggalkan Komentar