gerakanaktualnews.com, Samarinda – Wacana pemangkasan anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali mencuat, memicu spekulasi bahwa proyek strategis nasional ini berpotensi terhenti. Kendati demikian, DPRD Kalimantan Timur menegaskan bahwa pembangunan tetap berjalan sesuai rencana.
Anggota DPRD Kaltim, Baharuddin Muin, memastikan bahwa meskipun ada kemungkinan penyesuaian anggaran, hal itu tidak serta-merta membuat proyek ini terhenti.
“IKN tidak akan mangkrak. Bisa saja anggarannya mengalami pemangkasan, tapi ini hanya soal waktu dan proses saja,” ujarnya saat ditemui di Gedung B DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda, Senin (10/2/2025).
Politisi Partai Gerindra itu menambahkan bahwa pemerintah pusat masih mengalokasikan dana untuk proyek ini, meskipun pencairannya mungkin tidak secepat sebelumnya. Sebagai warga Penajam Paser Utara (PPU), ia berharap pembangunan tetap berjalan sesuai perencanaan awal.
“Prosesnya bertahap, tetapi tetap berjalan. Ini adalah kewenangan pemerintah pusat dan Otorita IKN. Kami berharap proyek ini bisa rampung sesuai target,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, mengakui bahwa ada jeda dalam pembangunan. Namun, ia menegaskan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan pemerintah pusat.
“Kita lihat saja perkembangannya. Yang jelas, kami berharap proyek ini terus berlanjut karena IKN adalah ikon penting bagi Kalimantan Timur,” ujarnya.
Di tengah berbagai spekulasi, Juru Bicara Otorita IKN, Troy Pantouwdip, menegaskan bahwa pemerintah pusat tetap berkomitmen melanjutkan proyek ini. Bahkan, Presiden Prabowo Subianto dikabarkan telah menyetujui tambahan anggaran untuk memastikan kelancaran pembangunan.
“Kami telah mengajukan surat kepada Menteri Keuangan untuk menyesuaikan anggaran yang telah disetujui Presiden, yaitu Rp6,3 triliun ditambah Rp8,1 triliun,” ujarnya, dikutip dari CNN.
Dengan adanya kepastian dari Otorita IKN dan dukungan pemerintah pusat, proyek pembangunan ibu kota baru Indonesia tetap berada di jalur yang direncanakan. Meski terdapat beberapa penyesuaian, optimisme tetap terjaga bahwa IKN akan terwujud sesuai harapan.