Gerakanaktualnews.com, Samarinda – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Fuad Fakhruddin, menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan kegiatan belajar selama bulan Ramadan. Menurutnya, kebijakan ini lebih bermanfaat dibandingkan memberikan libur panjang bagi siswa.
Ia menilai, jika siswa diliburkan selama sebulan penuh, dikhawatirkan mereka tidak memiliki aktivitas yang terarah. Dengan adanya pembelajaran selama Ramadan, siswa tetap memiliki rutinitas yang positif.
“Kalau libur terlalu lama, anak-anak malah bisa kehilangan arah. Apalagi di era digital saat ini, mereka cenderung lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget tanpa pengawasan,” ujarnya, Sabtu (1/3/2025).
Kebijakan ini merujuk pada Surat Edaran Bersama (SEB) Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, serta Menteri Dalam Negeri RI terkait pembelajaran di bulan Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi. Dalam aturan tersebut, sekolah tetap menggelar kegiatan belajar dengan jadwal yang lebih fleksibel.
Fuad juga menggarisbawahi pentingnya memperdalam pelajaran agama selama Ramadan. Ia mendorong sekolah untuk menghadirkan program khusus yang dapat memperkuat nilai-nilai spiritual siswa.
“Kalau dulu ada pesantren kilat. Sekarang sekolah perlu menyiapkan program keagamaan yang lebih terstruktur, sehingga Ramadan menjadi momen yang bermakna bagi siswa,” tambahnya.
Dengan adanya pembelajaran selama Ramadan, diharapkan siswa tetap produktif dan mendapatkan pemahaman agama yang lebih mendalam.