Gerakanaktualnews.com, Tenggarong – Dalam upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan menjelang Ramadan 1446 Hijriah, Pemerintah Indonesia memastikan ketersediaan pangan dengan menggelar Operasi Pasar Pangan Murah.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) Arief Prasetyo Adi pada hari Minggu, 23 Februari 2025 di Kantor Cabang Utama PT Pos Indonesia Jakarta Flora, di Jakarta Selatan. Disampaikannya bahwa operasi pasar merupakan komitmen Pemerintah untuk memastikan pangan lebih mudah dijangkau masyarakat, terutama saat bulan Ramadan.
Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) Arief Prasetyo Adi dalam peninjauan persiapan pelaksanaan Operasi Pasar mengatakan.
“Rencana Operasi Pasar Pangan Murah merupakan langkah strategis Pemerintah untuk memastikan pasokan dan harga pangan tetap terkendali dan merupakan bagian dari kesiapan kami.” ujarnya.
Disampaikannya bahwa Operasi Pasar Pangan Murah akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dengan menyasar lebih dari 4.000 titik penyelenggaraan.
“Kegiatan ini melibatkan Kantor Pos Indonesia dan 514 Kabupaten/Kota. Komoditas pangan yang akan dijual dengan harga lebih rendah meliputi beras, minyak goreng, gula, telur, daging ayam, daging sapi, serta berbagai sayur dan buah. Prioritas selama operasi pasar antara lain Minyakita, bawang putih, gula konsumsi, daging kerbau beku, dan beras SPHP. Operasi pasar ini akan berlangsung hingga 3 hari sebelum Idulfitri 1446 Hijriah,” jelasnya.
Dijelaskannya bahwa harga pangan yang ditawarkan dalam operasi pasar tersebut akan lebih terjangkau dibandingkan harga pasar.
“Diharapkannya harga berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) dan Harga Acuan Penjualan (HAP) untuk konsumen. Hal ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah lonjakan permintaan menjelang bulan suci Ramadan,” ungkapnya.
Ditegaskannya agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan pangan.
“Belanja seperlunya agar distribusi pangan tetap merata. Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo untuk memastikan masyarakat dapat membeli bahan pangan pokok dengan harga lebih murah selama Ramadan dan Idulfitri,” tambahnya.
Diharapkannya sektor swasta dan asosiasi terkait pangan untuk turut menjaga harga agar tidak merugikan peternak dan produsen. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan menargetkan Nilai Tukar Petani (NTP) mencapai 119 hingga 120 pada tahun 2029. Angka NTP 2024 tercatat pada 119,62, ini menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Ditegaskannya tujuan Operasi Pasar Pangan Murah tersebut untuk memastikan stabilitas pasokan dan harga pangan menjelang Ramadan dan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat, serta menjaga keberlanjutan ekonomi sektor pangan. (Adv/kominfokukar).