Gerakanaktualnews.com, Samarinda — Ramadan bukan sekadar waktu untuk menahan lapar dan haus, tetapi juga kesempatan untuk memperdalam ibadah serta memperkuat kepedulian sosial. Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ismail Latisi, mengajak masyarakat menjadikan bulan suci ini sebagai momen untuk meningkatkan amal kebajikan tanpa mengurangi produktivitas.
Menurutnya, Ramadan adalah waktu yang penuh berkah di mana umat Muslim memiliki peluang besar untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan. Ia mengingatkan bahwa dalam hadis disebutkan, selama Ramadan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.
“Manfaatkan bulan ini sebaik mungkin untuk memperbanyak ibadah, membaca Al-Qur’an, serta berbagi melalui sedekah. Ini adalah kesempatan emas yang tidak boleh disia-siakan,” ungkapnya, Rabu (12/3/2025).
Selain sisi spiritual, Ismail juga menyoroti perubahan jadwal kerja dan sekolah selama Ramadan. Ia menegaskan bahwa meski ada penyesuaian waktu, hal itu tidak seharusnya menjadi alasan untuk bermalas-malasan, melainkan dimanfaatkan untuk tetap produktif.
“Puasa tidak boleh menjadi penghambat bagi kita untuk terus berkarya. Sejarah mencatat bahwa banyak peristiwa besar terjadi di bulan Ramadan, termasuk proklamasi kemerdekaan Indonesia. Ini membuktikan bahwa umat Muslim bisa tetap aktif dan berkontribusi,” katanya.
Tak hanya itu, Ismail juga menekankan pentingnya membangun rasa empati terhadap sesama. Ia mengingatkan bahwa puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga bentuk solidaritas terhadap mereka yang kurang beruntung.
“Ketika kita berpuasa dari fajar hingga magrib, kita bisa merasakan sedikit dari apa yang dialami saudara-saudara kita yang mungkin kelaparan lebih lama. Ini seharusnya menumbuhkan kepedulian dan mendorong kita untuk berbagi dengan mereka yang membutuhkan,” tambahnya.
Ia berharap Ramadan tahun ini bisa menjadi ajang bagi masyarakat Samarinda untuk semakin mempererat hubungan dengan Tuhan serta memperkuat solidaritas sosial. Dengan semangat kebersamaan, nilai-nilai kebaikan yang diajarkan di bulan suci ini dapat terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. (Adv/DPRDSamarinda)