Gerakanaktualnews.com, Samarinda – Ketua DPRD Kota Samarinda, Helmi Abdullah, menyampaikan keprihatinannya terhadap maraknya penyalahgunaan media sosial yang dapat memicu keresahan sosial, terutama akibat penyebaran hoaks dan praktik doxing yang makin sering terjadi.
Ia menekankan bahwa ruang digital semestinya menjadi sarana dialog yang sehat, bukan medan saling serang atau penyebaran informasi yang menyesatkan. Ia mengingatkan bahwa hak menyampaikan pendapat harus dibarengi dengan tanggung jawab moral dan etika publik.
“Berekspresi di media sosial memang dijamin, tetapi tetap ada batas-batasnya. Tidak semua hal bisa disampaikan sembarangan, apalagi jika itu hoaks atau menyerang privasi orang lain,” jelas Helmi, politisi dari Partai Gerindra, Senin (2/6/2025).
Ia menambahkan, demokrasi yang sehat tidak menghindari kritik, tetapi kritik itu harus disampaikan berdasarkan data, bukan asumsi atau provokasi. Menurutnya, saat ini terlalu banyak informasi palsu yang beredar dan justru merusak sendi-sendi kepercayaan masyarakat.
“Kritik itu sehat, namun harus konstruktif dan tidak bernuansa fitnah. Jangan jadikan media sosial sebagai tempat menebar kebencian atau menelanjangi kehidupan pribadi orang lain,” tegasnya.
Helmi juga menyoroti pentingnya membangun budaya digital yang lebih dewasa, terutama bagi generasi muda. Ia menilai literasi digital perlu terus diperkuat agar masyarakat bisa memilah informasi dengan cermat, tidak mudah terhasut, dan mampu menjaga harmoni di tengah perbedaan pandangan.
“Media sosial punya kekuatan besar. Maka, harus digunakan dengan bijak agar tidak menjadi alat perpecahan,” lanjutnya.
Sebagai langkah nyata, Helmi mengusulkan peningkatan edukasi dan pembinaan mengenai etika bermedia di sekolah dan komunitas.
Ia percaya bahwa dengan pendekatan yang tepat, ruang digital bisa menjadi sarana yang memperkuat demokrasi, bukan malah merusaknya.
“Jangan asal bicara tanpa dasar. Fakta harus jadi pegangan utama. Kalau tidak, kita hanya akan menciptakan kegaduhan yang merugikan semua pihak,” pungkasnya. (Adv/dprdsamarinda)