22 Views

Gerakanaktualnews.com, Samarinda — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menjamin ketersediaan bahan pangan pokok tetap aman dan harga tetap terkendali menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah.

Melalui Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH), Pemprov melakukan pengawasan langsung di sejumlah titik distribusi untuk mengantisipasi gejolak harga serta mencegah terjadinya kelangkaan.

Kegiatan pemantauan dilakukan pada Selasa (3/6/2025) di dua lokasi utama, yakni pusat perbelanjaan Lotte Mart dan Pasar Segiri, sebagai representasi distribusi ritel modern dan pasar tradisional di Kota Samarinda.

Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan DPTPH Kaltim, Amaylia Dina, mengatakan bahwa berdasarkan hasil monitoring lapangan, seluruh kebutuhan pokok masih tersedia dalam jumlah memadai.

Beberapa harga komoditas juga terpantau stabil, meski terdapat sedikit fluktuasi yang dinilai masih dalam batas wajar.

“Pasokan pangan kita aman. Tidak ada lonjakan signifikan, baik dari sisi ketersediaan maupun harga,” jelas Amaylia.

Beras menjadi salah satu komoditas utama yang mendapat perhatian. Di ritel modern, stok beras premium 5 kilogram mencapai 20 ton dengan harga rata-rata Rp77 ribu. Sedangkan di pasar tradisional, beras kemasan 25 kilogram dijual Rp405 ribu—naik tipis dibandingkan bulan lalu.

Selain itu, minyak goreng merek Bimoli dan Fitri masih mudah dijumpai, dengan harga masing-masing Rp44 ribu untuk 2 liter dan Rp17 ribu untuk kemasan 800 ml. Gula pasir terdistribusi hingga 30 ton dan dijual sekitar Rp17.500 per kilogram.

Untuk protein hewani, daging ayam segar di pusat perbelanjaan dijual dengan kisaran harga Rp31 ribu–Rp35 ribu per kilogram. Sementara di pasar rakyat, ayam telur merah ditawarkan Rp60 ribu per ekor dan jenis jumbo bisa mencapai Rp140 ribu. Harga daging sapi beku dipatok Rp120 ribu per kilogram, sementara daging segar tetap berada pada angka Rp150 ribu.

Komoditas bumbu dapur juga turut dipantau. Bawang merah mengalami kenaikan dari Rp35 ribu menjadi Rp38 ribu per kilogram. Sebaliknya, bawang putih justru turun menjadi Rp35 ribu dari harga sebelumnya Rp40 ribu.

Kabar menggembirakan datang dari komoditas cabai rawit yang mengalami penurunan drastis, dari Rp100 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram, seiring melimpahnya hasil panen.

“Distribusi saat ini berjalan lancar. Kami pastikan tidak ada hambatan berarti di jalur logistik. Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian secara berlebihan,” tegas Amaylia.

Tidak hanya di pasar, tim DPTPH Kaltim juga meninjau Gudang Bulog Karang Asam Ulu 1 untuk memastikan kesiapan stok jangka panjang.

Kepala Gudang, Muhammad Arif, menyebut bahwa cadangan beras saat ini mencapai 9.000 ton, cukup untuk menyuplai kebutuhan tujuh daerah, termasuk Samarinda, Kukar, Kutim, Kubar, Bontang, Mahulu, dan sekitarnya.

“Stok kami aman hingga sembilan bulan ke depan. Kami terus berkoordinasi dengan wilayah sekitar untuk memastikan distribusi berjalan sesuai jadwal,” ungkap Arif.

Ia menambahkan, beras yang disimpan berasal dari dua sumber utama: penyerapan hasil panen petani lokal dan pasokan impor dari negara mitra seperti Myanmar, Vietnam, dan Thailand. Selain beras, gudang juga menyimpan 57 ton gula dan hampir 1 ton tepung terigu.

Sedangkan untuk minyak goreng, saat ini dalam proses pengisian ulang pascapendistribusian 90 ton melalui Gerakan Pasar Murah (GPM).

“Fokus kami adalah menjaga agar kebutuhan pokok tetap tersedia, merata, dan bisa dibeli dengan harga terjangkau. Harapannya, masyarakat bisa menyambut Iduladha dengan rasa aman dan nyaman,” tutup Arif. (Adv/diskominfo kaltim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *