27 Views

Gerakanaktualnews.com, Samarinda — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi masa depan yang unggul dengan langkah progresif:, yakni memfasilitasi para guru untuk menempuh pendidikan pascasarjana secara cuma-cuma melalui program unggulan bernama Gratispol.

Langkah ini menjadi salah satu strategi jangka panjang Pemprov untuk memperkuat sektor pendidikan dari dalam, yakni dengan meningkatkan kualitas para pendidik sebagai pilar utama dalam proses belajar mengajar. Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menyampaikan bahwa peningkatan kompetensi guru merupakan langkah strategis dalam mewujudkan kemajuan pendidikan daerah.

“Kalau kita ingin murid-murid di Kalimantan Timur tumbuh menjadi generasi cerdas dan berkarakter, maka kualitas gurunya harus ditingkatkan. Kami ingin para guru punya kesempatan yang sama untuk melanjutkan studi hingga jenjang S2,” ujar Rudy saat memberikan keterangan pers pada Rabu (4/6/2025).

Program Gratispol tidak hanya dirancang bagi siswa dan mahasiswa dari keluarga prasejahtera, tetapi juga meliputi tenaga profesional seperti guru, yang selama ini belum banyak tersentuh dalam kebijakan beasiswa lanjutan.

Sebagai bentuk keseriusan, Pemprov telah menggandeng beberapa kampus ternama di Indonesia untuk mendukung keberhasilan program ini. Sejumlah universitas yang telah terlibat antara lain Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjadjaran (Unpad), dan Universitas Hasanuddin (Unhas).

“Mereka membuka ruang selebar-lebarnya bagi guru-guru kita untuk belajar dan berkembang secara akademik,” kata Rudy.

Lebih dari sekadar pemberian beasiswa, program ini menjadi bagian dari upaya sistematis untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang adaptif dan responsif terhadap perubahan zaman. Guru yang menempuh pendidikan pascasarjana diharapkan memiliki bekal yang lebih baik dalam memahami kebutuhan peserta didik serta mampu menyusun pendekatan pembelajaran yang inovatif.

Tak hanya menyasar aspek akademik, program ini juga bertujuan membentuk karakter para pendidik agar menjadi teladan dalam keilmuan dan integritas.

“Dengan meningkatnya kapasitas guru, kami yakin iklim belajar di sekolah-sekolah Kaltim akan ikut terdorong menjadi lebih hidup, interaktif, dan menyenangkan,” imbuh Rudy.

Sebagai salah satu program prioritas daerah, Gratispol terus dikembangkan untuk menjangkau lebih banyak sektor dan kalangan. Pemerintah pun menjanjikan dukungan menyeluruh mulai dari proses seleksi, pendampingan, hingga kelulusan.

“Kami tidak ingin program ini hanya berhenti sebagai simbol. Ini komitmen jangka panjang. Pemerintah hadir untuk memastikan para guru mendapatkan akses dan dukungan penuh dalam perjalanan akademik mereka,” tutup Gubernur Kaltim.

Dengan langkah ini, Kalimantan Timur meneguhkan diri sebagai daerah yang serius membangun pendidikan berbasis kualitas sumber daya manusia — bukan hanya dari sisi murid, tetapi juga para pengajarnya. (Adv Diskominfo Kaltim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *