Gerakanaktualnews.com, Samarinda – Kehadiran Hotel Yello di jantung Kota Samarinda disambut antusias oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji. Dalam sambutannya saat peresmian Hotel Yello pada Sabtu (21/6/2025) yang berada di bawah manajemen Aston Group, Seno menilai kehadiran hotel bintang 3 plus ini merupakan sinyal positif bagi tumbuhnya industri perhotelan Kaltim, khususnya menjelang perpindahan ibu kota negara (IKN) ke Nusantara pada 2028.
“Dengan hotel yang bersih, rapi, dan pelayanan yang baik, tentu kebutuhan akan hotel seperti ini akan meningkat. Kita tahu, IKN hanya memiliki dua hotel saat ini. Maka, alternatif seperti Samarinda akan menjadi pilihan utama bagi para tamu dan pelaku kegiatan pemerintahan maupun bisnis,” ujar Seno.
Menurutnya, perpindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur akan membawa konsekuensi bertambahnya jumlah penduduk serta meningkatnya frekuensi kegiatan nasional di wilayah ini. Dengan kondisi tersebut, sektor perhotelan menjadi salah satu sektor yang harus bersiap menyambut lonjakan permintaan.
“Samarinda bisa menjadi pilihan logis karena aksesnya mudah, fasilitas memadai, dan jumlah hotel bintang 3 ke atas masih terbatas. Inilah celah yang dimanfaatkan oleh Hotel Yello,” tambahnya.
Wagub juga menekankan bahwa kehadiran Hotel Yello tidak akan membuat industri perhotelan di Samarinda jenuh atau tersaingi, justru sebaliknya, akan memunculkan suasana baru dan menciptakan atmosfer kompetisi sehat.
“Dengan konsep dan semangatnya yang cerah, sesuai namanya Yellow, kami optimis hotel ini bisa jadi ikon baru. Kita berharap, hotel ini turut membangun kota Samarinda, membuka lapangan kerja baru, dan menurunkan angka kemiskinan di Kaltim,” tegasnya.
Dalam sesi wawancara doorstop usai peresmian, Seno Aji kembali menegaskan dukungan penuh Pemprov Kaltim terhadap perkembangan sektor perhotelan.
“Kami dari pemerintah provinsi sangat mendukung segala bentuk kegiatan usaha, terutama sektor perhotelan di Samarinda dan Kaltim pada umumnya. Apalagi dengan hadirnya IKN, kebutuhan akan tempat menginap yang nyaman dan aman akan sangat besar,” ujarnya.
Pemerintah juga, kata Seno, akan terus mendorong peningkatan okupansi hotel di Samarinda melalui agenda-agenda resmi, seperti rapat, konferensi, dan kegiatan kementerian.
“Kita upayakan agar event-event besar diselenggarakan di Samarinda. Menteri-menteri pun kini mulai sering hadir ke Kaltim. Ini tentu membutuhkan hotel-hotel representatif. Maka, kehadiran hotel seperti Yello sangat relevan dan strategis,” jelasnya.
Hotel Yello sendiri menjadi bagian dari jaringan Archipelago International dan hadir dengan konsep urban modern yang menyasar segmen tamu muda, pebisnis, serta pelancong domestik. Fasilitas yang ditawarkan meliputi kamar bergaya kontemporer, area komunal kreatif, serta teknologi modern yang mendukung pengalaman menginap yang berbeda. (Adv/diskominfokaltim)