1 Views

Gerakanaktualnews.com, Samarinda – Sebanyak 500 calon peserta didik di Kecamatan Sanata Utara dan Sanata Selatan disinyalir terancam gagal melanjutkan pendidikan ke tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK). Tak pelak, puluhan wali calon peserta didik mengeluh dan diduga merasa khawatir akan masa depan pendidikan anaknya.

Situasi kontekstual itu memantik tanggapan serius dari anggota Komisi IV Kalimantan Timur Agus Aras. Kepada awak media Senin (30/6/2025) di Kantor DPRD Kaltim, politisi Partai Demokrat ini menyebut berdasarkan laporan yang diterima sebanyak 500 calon siswa yang tersebar di Kecamatan Sanata Utara dan Sanata Selatan belum diterima di sekolah negeri maupun SMK.

Hal ini disebabkan karena angka kelulusan di tingkat sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) yang ada di Kecamatan Sanata Utara dan Selatan tidak seiring dengan jumlah ruang kelas yang ada di tingkat SMA dan SMK yang ada di dua kecamatan itu.

Menurut Agus Aras hal ini menjadi persoalan serius karena pihaknya tidak ingin para calon peserta didik tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan sekolah menengah atas. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur
harus segera mengambil langkah supaya anak-anak yang tidak tertampung bisa segera ditampung di sekolah-sekolah SMA dan SMK di dua kecamatan tersebut.

Selain itu, solusi alternatif lain untuk menjembatani persoalan ini dengan cara mendirikan unit sekolah baru.

“Karena ini memang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, kita berharap sesegera mungkin membangun unit sekolah baru secara khusus mendirikan sekolah di Sanata Utara dan Sanata Selatan karena jumlahnya mencapai 500 siswa yang tidak tertampung di Sanata Utara dan Sanata Selatan,” paparnya.

Agus Aras menambahkan berdasarkan informasi terakhir yang diperoleh, pihak pemerintah Kabupaten sudah ada lahan yang disiapkan di Sanata Selatan.

“Mudah-mudahan ini cepat direspon oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pendidikan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *