Gerakanaktualnews.com, Samarinda — Kalimantan Timur (Kaltim) memulai langkah besar menuju masa depan tanpa ketergantungan pada sumber daya alam. Melalui program Gratispol, Pemprov Kaltim resmi membuka akses pendidikan tinggi gratis bagi mahasiswa baru di seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Langkah nyata itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemprov Kaltim dan perguruan tinggi mitra, Senin (7/7/2025) di Gedung Olah Bebaya. Hadir dalam kesempatan itu Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji bersama pimpinan kampus.
“Ini bukan sekadar wacana, kita ingin seluruh anak Kaltim bisa kuliah tanpa memikirkan biaya pendaftaran maupun UKT,” kata Rudy Mas’ud dalam sambutannya.
Pada tahap awal, program ini menyasar mahasiswa baru tahun ajaran 2025/2026. Biaya kuliah mereka sepenuhnya ditanggung APBD Kaltim. Mulai 2026 mendatang, mahasiswa semester dua hingga delapan juga akan mendapatkan pembebasan UKT melalui APBD murni.
Rudy menegaskan Gratispol bersifat inklusif dan terbuka untuk seluruh masyarakat, tanpa membedakan latar belakang suku, agama, maupun status sosial. Semua berhak mendapat kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan tinggi.
“Kita ingin membangun SDM Kaltim yang unggul, inklusif, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” tegasnya.
Data penerima manfaat program ini mengacu pada jumlah mahasiswa tahun ajaran sebelumnya, dengan penambahan kuota maksimal 10 persen agar pemerataan kampus tetap terjaga. Rudy juga menyoroti jurusan kedokteran yang kerap memiliki UKT tinggi. Pemerintah membatasi UKT kedokteran maksimal Rp15 juta, minimal Rp5 juta, menyesuaikan jurusan masing-masing.
Pemprov Kaltim juga merencanakan kolaborasi lebih luas dengan kampus-kampus unggulan di Indonesia bahkan dunia. Dalam beberapa tahun ke depan, kemungkinan dosen-dosen dari perguruan tinggi ternama akan didatangkan langsung ke Kaltim.
“Kita ingin standar pendidikan kita setara dengan kampus-kampus top nasional, bahkan internasional,” tambah Rudy.
Langkah ini disebut Rudy sebagai investasi jangka panjang daerah. Ia sadar, sumber daya alam Kaltim tidak akan selamanya menopang ekonomi, sehingga transformasi ke arah penguatan SDM adalah hal yang mutlak dilakukan.
“Kalau ingin hasilnya bertahan sampai 100 tahun ke depan, kita harus investasi di pendidikan mulai hari ini,” tutupnya.
Pemprov berharap seluruh pihak mendukung implementasi Gratispol dan memastikan program ini tepat sasaran, benar-benar memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan rakyat Kaltim. (Adv/diskominfokaltim)