6 Views

gerakanaktualnews.com, TENGGARONG – Suasana dingin dini hari di Tenggarong berubah hangat oleh lantunan azan dan langkah para jemaah menuju Masjid Al-Hikmah Muhammadiyah, Jalan Danau Aji.

Pada Selasa (30/9/2025) pukul 04.30 WITA, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menggelar Safari Subuh ke-301, kegiatan rutin yang senantiasa dinanti masyarakat.

Hadir dalam kesempatan penuh makna ini Wakil Ketua III DPRD Kukar, Aini Faridah, S.E., bersama suami, yang dengan penuh khidmat mengikuti rangkaian acara. Kehadirannya menjadi bukti nyata dukungan legislatif terhadap program keagamaan yang terus dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten.

Turut hadir pula Asisten III Bidang Administrasi Umum Setkab Kukar, Dafip Haryanto, mewakili pemerintah daerah, serta jajaran Forkopimda, para Kepala OPD, dan Ketua Dewan Masjid Indonesia Cabang Kukar, Edi Damansyah, yang juga merupakan pencetus kegiatan Safari Subuh saat masih menjabat sebagai Bupati Kukar.

Usai salat Subuh berjamaah, para jemaah mendapat siraman rohani dari K.H. Muhammad Jazir, Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan Yogyakarta.

Dalam tausiyahnya, ia mengingatkan betapa istimewanya waktu Subuh sebagaimana termaktub dalam Surah Al-Isra’ ayat 78, yang menegaskan bahwa salat Subuh disaksikan langsung oleh para malaikat.

“Azan Subuh memiliki keistimewaan tersendiri karena mengandung kalimat ‘ash-sholatu khoirun minan naum’ — salat lebih baik daripada tidur. Ini adalah seruan yang mengajak kita menjemput keberkahan di awal hari,” ujar K.H. Muhammad Jazir.

Ia juga mengajak pengurus masjid agar lebih memperhatikan kenyamanan jamaah lansia dengan menyediakan fasilitas ramah usia, seperti kursi roda dan akses yang mudah. Bahkan, ia menegaskan bahwa masjid dapat menjadi ruang pemberdayaan umat sekaligus destinasi wisata religi yang menyenangkan.

Kegiatan Safari Subuh kali ini tidak hanya menjadi ajang ibadah, tetapi juga momentum mempererat ukhuwah Islamiyah, menumbuhkan semangat kebersamaan, serta memperkuat nilai spiritual di tengah masyarakat Kutai Kartanegara.

Kehadiran tokoh-tokoh daerah bersama masyarakat menegaskan bahwa setiap langkah menuju masjid di waktu Subuh bukan sekadar perjalanan menuju tempat ibadah, tetapi juga perjalanan menuju cahaya, kebersamaan, dan kedamaian.(ADV/DPRDKUKAR/Vinsen).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *