3 Views

gerakanaktualnews.com, SAMARINDA – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Timur agar setara dengan negara-negara maju, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur, Armin, S.Pd., M.Pd., menyampaikan berbagai langkah transformasi yang sedang dilakukan. Mulai dari penguatan SDM, adopsi kurikulum internasional, hingga peningkatan minat dan bakat siswa, semua diarahkan untuk menciptakan pendidikan berkelas dunia di Benua Etam.

Dalam wawancara eksklusif, Armin menegaskan bahwa visi besar yang diusung sejalan dengan arahan Gubernur Kaltim, yakni mewujudkan pendidikan yang tidak hanya gratis dan merata, tetapi juga berkualitas tinggi dan kompetitif secara global. Menurutnya, hal tersebut membutuhkan transformasi menyeluruh di semua lini pendidikan.

Salah satu langkah strategis yang tengah digalakkan adalah penerapan program bilingual di sekolah-sekolah. Armin menargetkan, dalam beberapa tahun ke depan, sekitar 70% sekolah di Kalimantan Timur akan mengadopsi sistem pembelajaran dua bahasa.

“Tujuannya agar generasi muda Kaltim siap bersaing di kancah internasional. Kami juga sedang menyusun Peraturan Gubernur yang akan menjadi acuan standar mutu pendidikan di setiap jenjang,” jelasnya.

Dinas Pendidikan juga tengah mendorong sekolah unggulan untuk mengadopsi kurikulum internasional seperti Cambridge. Langkah ini menjadi bagian dari “kurikulum nasional plus” yang diharapkan mampu melampaui standar pendidikan nasional.
Transformasi digital menjadi aspek penting dalam pembaruan sistem pendidikan di Kaltim.

Armin menyebut bahwa sekolah berbasis digital merupakan sebuah keharusan. Oleh karena itu, penguatan infrastruktur teknologi serta pelatihan guru menjadi prioritas.

“Kami ingin guru tidak gagap teknologi, sehingga proses pembelajaran bisa menyesuaikan dengan era digital,” ungkapnya.

Tak hanya itu, sambungnya, pemetaan sekolah kejuruan berbasis potensi daerah juga terus dikembangkan. Tujuannya agar lulusan SMK tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu memenuhi kebutuhan industri lokal yang semakin dinamis. Untuk mendorong inovasi dan kreativitas siswa, Dinas Pendidikan mengembangkan program riset berbasis projek serta festival minat dan bakat yang mencakup bidang akademik dan non-akademik.

Festival ini akan menjadi ajang bagi siswa dari seluruh kabupaten/kota di Kaltim untuk menampilkan potensi terbaik mereka.

“Pendidikan itu bukan sekadar kognitif. Karakter dan talenta juga harus diasah,” tutur Armin.

Peningkatan kompetensi guru turut menjadi fokus utama. Bimbingan teknis secara intensif terus dilakukan di berbagai jenjang pendidikan. Selain itu, Armin juga mulai memperkenalkan program IELTS untuk guru dan siswa sebagai bagian dari persiapan menghadapi tantangan global.

“Pendidikan internasional bukan lagi mimpi. Kami ingin siswa Kaltim bisa bersaing di level ASEAN, bahkan dunia,” tegasnya.

Armin bukan sosok baru di dunia pendidikan. Berawal sebagai asisten dosen tahun 1992, ia kemudian menjadi guru dan terus meniti karier hingga dipercaya sebagai Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kaltim sejak 2023. Ia juga pernah mengikuti pelatihan singkat di sembilan negara, memperluas perspektifnya dalam pengelolaan pendidikan global.

Dengan visi kuat dan langkah konkret yang telah dirancang, Armin optimistis bahwa transformasi pendidikan di Kalimantan Timur sedang berada di jalur yang tepat.

“Ini bukan pekerjaan mudah, tapi dengan kolaborasi semua pihak, saya yakin pendidikan kita bisa sejajar dengan negara-negara terbaik di dunia,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *