gerakanaktualnews.com, Tenggarong – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kutai Kartanegara (Kukar) Akhmad Taufik Hidayat membuka Lokakarya ke – 7 Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 9, di SMPN 1 Tenggarong, Ahad (28/4/2024).
Acara itu dihadiri dari Balai Guru Kaltim Asniah, Kepala Cabang Dinas Wilayah 3 Kaltim, Komisi IV DPRD Kukar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar Thauhid Afrilian Noor, Komisi Nasional Pendidikan (Komasdik) Kukar, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Kepala SKB Tenggarong, Pengawas TK, SD, SMP, SMA, Kepala Sekolah Calon Guru Penggerak, Fasilitator Guru Penggerak, Pengajar Praktik PGP Angkatan 9, Calon Guru Penggerak A9 Kukar, serta Organisasi Mitra Pendidikan.
Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan Disdikbud Kukar Joko Sampurno mengatakan mengatakan bahwa PGP ini awalnya dilaksanakan sembilan bulan, kemudian dievaluasi menjadi enam bulan. Tujuannya PGP untuk meningkatkan kompetensi pribadi peserta guna meningkatkan proses belajar mengajar. Selain itu, sesuai ketentuan PGP boleh sebagai syarat menjadi Kepala Sekolah. Diakuinya masih banyak kekurangan calon Kepsek di Kukar.
Maka diharapkan 53 orang peserta kali ini lulus dengan baik untuk kemajuan pendidikan Kukar.
Membacakan sambutan Bupati Edi Damansyah, Asisten I menyampaikan, pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, salah satunya pada bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), menunjukkan betapa pentingnya penguasaan terhadap teknologi informasi dan komunikasi tersebut.
Oleh karena itu, terkait dengan adanya Pendidikan Guru Penggerak ini, diharapkan upaya untuk semakin meningkatkan kompetensi diri terhadap penguasaan teknologi informasi dan komunikasi, dan penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi lainnya dapat terus ditingkatkan secara signifikan oleh seluruh guru-guru di Kukar.
Untuk itu, Pemkab perlu untuk terus memotivasi kepada para guru terutama mereka yang telah mengikuti pendidikan Guru Penggerak ini untuk terus melakukan praktik baik di lingkungan sekolahnya masing-masing, sehingga pada akhirnya sungguh-sungguh memberikan manfaat yang maksimal, terutama bagi sekolah dimana Guru Penggerak tersebut mengabdi.
“Hal ini penting untuk saya sampaikan, mengingat kehadiran Guru Penggerak dalam dinamika pendidikan dewasa ini sangatlah penting, terlebih-lebih dalam konteks merdeka belajar sekarang.”
Dilanjutkan, Pendidikan Guru Penggerak diatur secara resmi dalam Paraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nomor 26 Tahun 2022 tentang Pendidikan Guru Penggerak. Dalam regulasi tersebut jelas bahwa Pendidikan Guru Penggerak ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan proses dan hasil belajar peserta didik, dimana hal itu diwujudkan dengan cara mewujudkan peningkatan kemampuan kepemimpinan pembelajaran bagi guru.
Dalam kaitan itu, maka menjadi penting bagi semua guru tanpa terkecuali untuk bisa ikut dalam program pendidikan Guru Penggerak ini.
Oleh karena itu, Bupati berpesan kepada seluruh jajaran Disdikbud Kukar juga para Kepala Sekolah, untuk terus mendorong para guru-guru di sekolahnya untuk bisa mengikuti Pendidikan Guru Penggerak ini.
Sebagaimana data diterima dari Dinas Pendidikan, bahwa saat ini beberapa orang guru yang telah mengikuti Pendidikan Guru Penggerak angkatan-angkatan sebelumnya telah menjadi Kepala Sekolah baik di SD, Kepala Sekolah di SMP dan adapula yang beberapa guru Pengajar Praktik yang telah diangkat menjadi kepala sekolah. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan Guru Penggerak telah membawa hasil yang signifikan bagi individu guru yang telah mengikuti pendidikan.
Ia kemudian berharap semua calon Guru Penggerak Angkatan 9 ini lulus dengan predikat sangat memuaskan.
“Lulusan ini saya harap dapat berkontribusi semaksimal mungkin demi terselenggaranya pendidikan yang lebih baik lagi bagi bangsa dan negara, terkhusus untuk Kukar,” demikian ujarnya. (Adv/Kominfokukar).