1 Views

Gerakanaktualnews.com, Samarinda – Kesuksesan penyelenggaraan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2025 tak lepas dari peran penting Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim. Tak hanya sebagai penyelenggara, Disdikbud juga berkomitmen memberikan pembinaan lanjutan kepada para peserta yang berhasil meraih prestasi dalam ajang tahunan tersebut.

Sekretaris Disdikbud Kaltim, Rahmat Ramadhan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah lanjutan bagi para juara PKD 2025, baik dari tingkat pelajar maupun umum.

“Para juara satu, dua, tiga, termasuk harapan, akan kami fasilitasi dan bina lebih lanjut. Ini bentuk apresiasi kami, karena mereka adalah aset budaya yang layak dibawa hingga ke tingkat nasional,” ujar Rahmat saat diwawancarai usai penutupan PKD 2025 di Samarinda, Sabtu (21/6).

PKD sendiri telah rutin digelar setiap tahun, dan tahun ini merupakan penyelenggaraan yang kelima.

Menurut Rahmat, konsistensi pelaksanaan ini menjadi bukti komitmen daerah dalam merawat kebudayaan dan membangun ruang ekspresi yang berkelanjutan bagi generasi muda.

“Setiap tahun kita adakan. Ini adalah komitmen agar budaya tidak berhenti di ruang-ruang museum, tapi hidup di tengah-tengah masyarakat, khususnya anak-anak kita,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pelaksanaan PKD tak hanya berdiri sendiri, tetapi juga bersinergi dengan berbagai instansi lain seperti Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta Dinas Pariwisata.

“Sinergi itu jelas ada. Contohnya, di kabupaten/kota seperti di Penajam, Dinas Pendidikan bergabung dengan Dispora. Di sini, kami juga melibatkan pelajar SMA dan SMK, tidak hanya dalam pertunjukan budaya tapi juga lomba-lomba permainan tradisional seperti gasing dan engrang, yang juga bagian dari olahraga tradisional,” jelasnya.

Kerja sama lintas sektor, menurut Rahmat, adalah kunci agar nilai-nilai budaya tidak terkotak dalam satu institusi saja, melainkan menjadi gerakan bersama yang melibatkan dunia pendidikan, pemuda, dan pariwisata.

Lebih lanjut, Disdikbud Kaltim juga telah menggelar berbagai agenda kebudayaan lain tahun ini. Salah satunya adalah Dialog Serantau Borneo Kalimantan (DSBK) yang melibatkan negara-negara tetangga dalam kawasan Kalimantan, menjadikannya sebagai event bertaraf internasional.

“Ke depan, kita juga akan kolaborasi lagi dalam ajang seperti East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) bersama Dinas Pariwisata. Intinya, kebudayaan ini kami dorong agar punya gaung tak hanya lokal, tapi juga internasional,” pungkas Rahmat.

Dengan semangat sinergi dan keberlanjutan program, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim berharap budaya tidak hanya dijaga sebagai warisan, tetapi juga dihidupkan sebagai identitas masa depan generasi muda Kalimantan Timur. (Adv/diskominfokaltim)

By RETNO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *