gerakanaktualnews.com, Samarinda — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim), melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, aktif menggalakkan kebiasaan berolahraga di masyarakat dengan menitikberatkan pada jenis olahraga yang melibatkan banyak orang.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, Bagus Surya Saputra, menekankan bahwa olahraga yang dapat dinikmati bersama lebih menarik bagi masyarakat dibanding olahraga individu.
“Kami melihat masyarakat Kaltim lebih antusias pada olahraga yang bisa dilakukan bersama keluarga atau komunitas, seperti senam, jogging, breakdance, dan olahraga tradisional,” ujar Bagus saat ditemui di kantornya di Kadrie Oening Tower, Jum’at (8/11/2024).
Menurutnya, olahraga semacam ini tidak hanya lebih mudah diakses tetapi juga menciptakan suasana yang lebih semarak dan penuh keakraban.
Dispora Kaltim telah mengadakan berbagai acara olahraga sejak 2023 hingga 2024, termasuk lomba senam aerobik dan kompetisi olahraga tradisional dalam perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas).
Bagus mengungkapkan bahwa kegiatan-kegiatan ini disambut sangat baik oleh masyarakat, bahkan banyak peserta yang membagikan momen mereka di media sosial.
Respons positif ini, menurut Bagus, merupakan tanda bahwa olahraga kolektif dapat menjadi cara efektif untuk menanamkan budaya olahraga di tengah masyarakat.
“Kami melihat peserta sangat antusias, bahkan banyak yang mendokumentasikan kegiatannya. Ternyata masyarakat lebih tertarik pada olahraga yang dilakukan bersama-sama, apalagi dengan iringan lagu-lagu populer,” jelasnya.
Namun, Bagus juga menyadari bahwa minat masyarakat bisa berubah.
Untuk itu, Dispora Kaltim secara rutin mengadakan sosialisasi dan memperkenalkan berbagai komunitas olahraga, serta melibatkan Duta Olahraga untuk mendekatkan aktivitas olahraga ke masyarakat.
Langkah-langkah ini membantu Dispora memahami preferensi olahraga yang paling diminati.
“Komunitas olahraga ini kami kenalkan secara luas agar olahraga semakin membudaya. Berdasarkan pemantauan kami, senam, breakdance, dan olahraga tradisional masih menjadi favorit dan punya potensi besar untuk dikembangkan sebagai olahraga masyarakat,” tutupnya. (Adv/Dispora Kaltim)