gerakanaktualnews.com, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) akan menggelar berbagai kegiatan olahraga pada Desember 2024 yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam olahraga, khususnya bagi penyandang disabilitas, serta melestarikan olahraga tradisional daerah.
Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga Dispora Kaltim, Bagus Sugiarta, mengungkapkan bahwa salah satu acara unggulan yang akan digelar adalah Pekan Olahraga Paralimpik Pelajar (Peprov). Acara ini bertujuan memberi kesempatan bagi atlet disabilitas untuk berkompetisi dalam berbagai cabang olahraga.
“Peprov 2024 akan diadakan pada minggu kedua bulan Desember, dengan melibatkan atlet disabilitas dari berbagai daerah. Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan ruang bagi mereka untuk menunjukkan potensi di dunia olahraga,” ujar Bagus.
Pekan Olahraga Paralimpik ini rencananya akan diselenggarakan di Stadion Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), dan menjadi wadah penting bagi atlet muda di Kaltim untuk meraih prestasi.
Selain Peprov, Dispora Kaltim juga akan menyelenggarakan Festival Olahraga Tradisional, yang menampilkan berbagai olahraga khas daerah. Beberapa cabang yang akan dipertandingkan antara lain panahan, BMX, ontel, break dance, dan lempar pisau, yang mencerminkan kekayaan budaya lokal.
“Kami berharap Festival Olahraga Tradisional ini dapat menarik minat masyarakat untuk lebih mengenal dan mengapresiasi olahraga yang telah menjadi bagian dari budaya Kaltim,” kata Bagus.
Selain dua acara utama tersebut, Dispora Kaltim juga akan melaksanakan seleksi pemilihan duta olahraga yang melibatkan atlet dari seluruh Kabupaten/Kota di Kaltim. Program ini bertujuan untuk mencari perwakilan muda berbakat yang akan maju ke tingkat provinsi.
“Duta olahraga ini nantinya akan menjadi wajah atlet muda Kaltim di tingkat provinsi, dan diharapkan mampu menginspirasi lebih banyak orang untuk aktif dalam olahraga,” lanjut Bagus.
Melalui serangkaian kegiatan ini, Dispora Kaltim ingin menumbuhkan semangat olahraga di kalangan generasi muda sekaligus memperkenalkan berbagai cabang olahraga sebagai bagian dari identitas budaya daerah. (Adv/Dispora Kaltim)