11 Views

gerakanaktualnews.com, Samarinda—Menyikapi pesatnya perkembangan gadget dan game di kalangan anak-anak dan remaja, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berupaya untuk menghidupkan kembali minat terhadap olahraga tradisional.

Langkah yang diambil melalui program sosialisasi ini, diharapkan dapat memperkenalkan dan mengingatkan generasi muda akan kekayaan budaya daerah, khususnya dalam hal permainan dan olahraga tradisional yang mulai jarang ditemukan.

Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga Dispora Kaltim, Bagus Sugiarta, menjelaskan, upaya ini diambil sebagai respons terhadap tren global. Di mana, game digital dan gadget menjadi bagian besar dari kehidupan sehari-hari anak-anak.

“Kita melihat sekarang ini, adek-adek kita sangat aktif dengan game dan gadget. Oleh karena itu, penting bagi kami untuk mensosialisasikan kembali olahraga tradisional yang ada di daerah kita kepada mereka. Ini juga sebagai upaya untuk melestarikan budaya lokal,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, pihaknya memberikan dukungan penuh kepada anak-anak dan kmunitas yang inin mencoba dan memainkan olahraga tradisional dengan menyediakan fasilitas di Kawasan Olahraga Gor Kadrie Oening.

“Kami undang komunitas olahraga tradisional untuk melakukan sosialisasi kepada anak-anak. Mereka bisa bermain dan menggunakan fasilitas yang telah kami sediakan, seperti lapangan untuk bermain sumpit. Setiap minggu, ada pertunjukan atau atraksi di stadion,” jelasnya.

Setiap hari Minggu, lanjutnya, masyarakat yang datang untuk berolahraga, seperti jogging di kawasan Gor Kadrie Oening, dapat menyaksikan pertunjukan olahraga tradisional yang ditampilkan oleh anak-anak Kaltim. Bagus berharap, dengan adanya atraksi ini, minat terhadap permainan tradisional dapat terus tumbuh dan berkembang di kalangan generasi muda.

“Jadi, sambil masyarakat berolahraga, mereka bisa menyaksikan atraksi dari anak-anak kita. Ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat luas untuk lebih mengenal olahraga tradisional,” pungkasnya.

Tak hanya berhenti di kawasan stadion, Dispora Kaltim juga berencana untuk melakukan sosialisasi melalui roadshow ke sekolah-sekolah. Program ini akan menyasar siswa tingkat SD dan SMP, di mana anak-anak dinilai berada di usia yang tepat untuk diperkenalkan dengan olahraga tradisional seperti sumpit, BMX, dan ontel.

“Target utama kami adalah anak-anak SD dan SMP. Kenapa tidak SMA? Karena kami rasa di usia tersebut mereka sudah lebih memahami konteks permainan tradisional,” tutupnya (Adv/Dispora Kaltim).

By RETNO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *