6 Views

gerakanaktualnews.com, TENGGARONG – Pelaksanaan Erau Adat Kesultanan Kutai Kartanegara di Tenggarong dinilai memiliki makna yang melampaui batas wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara.

Tradisi sakral ini sejatinya merupakan representasi budaya Kesultanan Kutai, yang dikenal sebagai Kesultanan Kalimantan Timur. Karena itu, kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Kalimantan Timur diyakini akan menciptakan multiplier effect yang signifikan bagi sektor budaya dan pariwisata.

Ketua DPRD Kutai Kartanegara, Ahmad Yani, menegaskan bahwa Erau bukan sekadar pesta adat tahunan, melainkan identitas budaya yang harus dijaga dan dikembangkan bersama.

“Erau adalah warisan budaya yang perlu terus dilestarikan. Jika gaungnya diperluas, dampak budayanya akan lebih terasa, sekaligus menjadi magnet wisata besar bagi Kalimantan Timur,” ujar Ahmad Yani.

Selama ini, penyelenggaraan Erau masih bergantung pada dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Padahal, menurutnya, semangat Erau mencerminkan jati diri seluruh masyarakat Kalimantan Timur.

“Kesultanan Kutai itu bukan hanya milik Kutai Kartanegara, melainkan simbol sejarah Kalimantan Timur. Karena itu, sudah sepatutnya pelaksanaannya melibatkan seluruh daerah di Kaltim,” tegasnya.

Ahmad Yani juga menyoroti antusiasme luar biasa dalam pembukaan Erau tahun ini yang dihadiri oleh Gubernur, Wakil Gubernur, Ketua DPRD Provinsi, hingga Menteri. Ia menilai kehadiran para tokoh tersebut sebagai sinyal kuat bahwa Erau layak menjadi event kolaboratif berskala nasional bahkan internasional.

Untuk mendukung langkah tersebut, ia mengusulkan agar Erau dikemas secara lebih modern tanpa menghilangkan nilai-nilai tradisi. Misalnya melalui expo budaya, yang menampilkan beragam seni, kerajinan, dan kuliner khas Kalimantan Timur serta daerah lain di Indonesia.

Selain itu, Yani menekankan pentingnya peran UMKM dan pelaku usaha lokal dalam kegiatan ini. Menurutnya, kehadiran mereka bukan hanya memperkaya suasana pesta rakyat, tetapi juga mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat.

“DPRD Kukar akan terus memberikan dukungan melalui APBD setiap tahun. Namun bila dilakukan bersama pemerintah provinsi, dampaknya tentu akan lebih luas. Ini bukan hanya pesta Kutai Kartanegara, melainkan pesta budaya seluruh Kalimantan Timur,” katanya.

Sebagai penutup, Ahmad Yani berharap penyelenggaraan Erau Adat Kesultanan Kutai Kartanegara tahun ini dapat berlangsung dengan lancar, damai, dan penuh semangat kebersamaan.

“Kami ingin seluruh masyarakat ikut berpartisipasi aktif, menjaga suasana damai, dan bersama-sama merayakan warisan budaya yang membanggakan ini,” pungkasnya.(ADV/DPRDKUKAR/Vinsen).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *