Gerakanaktualnews.com, Samarinda – Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Hasanuddin Mas’ud, menggelar acara buka puasa bersama di kediamannya di Perumahan Pondok Alam Indah, Jalan AW Syahrani, pada Sabtu (15/3/2025). Kegiatan ini turut dihadiri Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, sejumlah kepala OPD, anak-anak yatim, serta keluarga dan kerabat dekat.
Hasanuddin menyampaikan bahwa acara ini merupakan tradisi yang rutin dilakukan keluarganya setiap Ramadan.
“Kami biasa mengadakan buka puasa bersama sebelum Ramadan berakhir karena keluarga kami akan berangkat umrah. Insyaallah, kami akan berangkat pada 20 Maret mendatang,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pemilihan waktu pelaksanaan acara ini mempertimbangkan agenda serupa yang diadakan oleh pemerintah daerah.
“Mengingat ada buka puasa bersama yang diadakan oleh Gubernur dan Wali Kota, kami memilih hari ini agar tetap bisa menjalin kebersamaan tanpa bertabrakan dengan agenda lainnya. Alhamdulillah, acaranya berjalan dengan lancar,” tuturnya.
Selain sebagai ajang mempererat tali silaturahmi, Hasanuddin menyoroti pentingnya pengelolaan zakat yang lebih terstruktur melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Ia menekankan bahwa jika zakat dapat dikelola dalam satu sistem yang terpadu, potensi dana yang terkumpul di Kaltim bisa mencapai Rp6 triliun.
“Jika zakat dikelola dalam satu wadah dan tidak tersebar di berbagai tempat, potensi yang bisa dihimpun cukup besar. Ini bisa menjadi sumber dana yang sangat bermanfaat bagi masyarakat jika dikelola dengan baik,” jelasnya.
Ia juga menyebut bahwa Gubernur Kaltim telah menginstruksikan agar seluruh ASN menyalurkan zakat mereka melalui BAZNAS guna meningkatkan efektivitas dan transparansi dalam pemanfaatannya.
“DPRD sangat mendukung kebijakan ini karena dengan mekanisme yang lebih jelas, dana zakat bisa lebih tepat sasaran. Namun, jika ada yang tetap ingin menyalurkan zakat secara pribadi, tentu tidak menjadi masalah. Yang terpenting adalah kesadaran untuk menunaikan kewajiban ini,” tambahnya.
Ia berharap, dengan adanya sinergi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat dalam pengelolaan zakat, kesejahteraan di Kaltim dapat meningkat secara signifikan.
“Potensinya besar, tinggal bagaimana kita mengelola dengan baik agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh mereka yang membutuhkan,” tutupnya. (*)