11 Views

Gerakanaktualnews.com, Samarinda — Sebuah langkah besar dalam pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas resmi dimulai di Kalimantan Timur. Sebanyak 1.037 desa dan kelurahan di seluruh provinsi kini telah memiliki wadah ekonomi kolektif lewat terbentuknya Koperasi Merah Putih, yang diluncurkan serentak pada Senin (21/7/2025).

Peluncuran tingkat provinsi dipusatkan di Kelurahan Lempake, Kota Samarinda. Lokasi ini juga dipilih sebagai salah satu titik percontohan nasional. Kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan serempak yang dilaksanakan di seluruh Indonesia, dengan Presiden RI Prabowo Subianto memimpin peluncuran utama secara virtual dari Klaten, Jawa Tengah.

Tak hanya Lempake, satu wilayah lainnya di Kalimantan Timur, yakni Kecamatan Pasir Belengkong di Kabupaten Paser, turut ditetapkan sebagai wilayah percontohan. Kedua lokasi ini menjadi wajah dari penerapan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025, yang menegaskan pentingnya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat berbasis koperasi dan nilai kebersamaan.

Acara di Samarinda berlangsung sejak pagi pukul 09.30 Wita dan dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud, Wakil Gubernur Seno Aji, serta Wali Kota Samarinda. Perwakilan Kementerian Koperasi dan UKM RI, jajaran Forkopimda provinsi dan kota, mitra koperasi, serta pengurus koperasi lokal juga turut serta dalam momentum bersejarah ini.

Dalam pidatonya, Gubernur Rudy Mas’ud menyampaikan bahwa koperasi harus dipandang sebagai kekuatan rakyat, bukan sekadar lembaga ekonomi. Menurutnya, koperasi adalah alat perjuangan kolektif untuk menghadirkan keadilan dalam sistem ekonomi yang selama ini cenderung timpang.

“Koperasi adalah wujud nyata dari semangat kebersamaan dan jiwa nasionalisme. Ini bukan semata bisnis, tetapi gerakan rakyat yang berlandaskan nilai-nilai luhur Pancasila dan gotong royong,” katanya dalam sambutan.

Rudy menyoroti ketimpangan distribusi kekayaan, baik di tingkat nasional maupun lokal, yang menurutnya masih dikuasai oleh kelompok kecil. Ia mengungkapkan bahwa hanya sekitar 15 hingga 20 persen warga Kaltim yang tergolong ekonomi menengah ke atas, sementara sebagian besar lainnya masih berada dalam sektor ekonomi skala kecil dan rumah tangga.

Ia pun menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi pintu pembuka akses ekonomi yang lebih adil dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Ini adalah bentuk konkret dari upaya kita membuka ruang ekonomi yang lebih setara dan inklusif. Koperasi menjadi jembatan bagi rakyat kecil untuk bisa mandiri secara ekonomi,” ujar Rudy.

Ia juga menyampaikan apresiasi khusus kepada jajaran Dinas Koperasi dan UKM Kalimantan Timur yang telah bergerak cepat dan sigap merealisasikan pembentukan koperasi dalam waktu yang relatif singkat.

“Ini adalah wujud nyata kerja gotong royong. Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua yang telah berkontribusi. Kita sedang membangun sejarah baru ekonomi rakyat di Kalimantan Timur,” tutupnya. (Adv/diskominfokaltim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *