2 Views

Gerakanaktualnews.com, Samarinda — Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Timur menggelar media gathering pada Selasa (24/6/2025) di Kantor Kanwil Kemenag Kaltim, Samarinda. Acara ini menjadi ruang dialog terbuka antara Kemenag dan insan pers untuk memperkuat sinergi dalam menyampaikan informasi keagamaan yang kredibel, inklusif, dan menyejukkan kepada masyarakat.

Kepala Kanwil Kemenag Kaltim, Abdul Khaliq, dalam sambutannya menegaskan bahwa media bukan hanya sekadar mitra peliput, tetapi juga garda depan dalam menyampaikan informasi yang menyentuh langsung kepentingan umat.

“Media gathering ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tapi bentuk nyata komitmen kami untuk menjalin komunikasi yang terbuka, transparan, dan produktif dengan insan media. Media adalah corong utama kami dalam menyampaikan informasi kepada publik,” tegas Abdul Khaliq.

Menurutnya, di era arus informasi yang serba cepat, kolaborasi antara institusi pemerintah dan media massa menjadi keniscayaan. Apalagi, banyak informasi yang dikeluarkan Kemenag memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat luas, terutama yang berkaitan dengan ibadah dan agenda keagamaan nasional.

“Informasi soal keberangkatan haji, penetapan awal Ramadan, Idulfitri, hingga hasil rukyatul hilal—semua itu biasanya sangat dinantikan publik. Kami selalu melibatkan media dalam penyampaiannya agar bisa segera diterima masyarakat secara luas dan jelas,” ungkapnya.

Abdul Khaliq juga menekankan bahwa Kemenag tidak bisa menutup diri dari media. Justru sebaliknya, keterbukaan dan komunikasi dua arah harus menjadi semangat dalam membangun pelayanan keagamaan yang lebih baik.

Dalam kesempatan yang sama, Abdul Khaliq menyampaikan dua fokus utama Kanwil Kemenag Kaltim pada tahun 2025, yaitu penguatan moderasi beragama dan pemberdayaan pesantren.

Kedua agenda tersebut menjadi strategi utama dalam menjaga kualitas kerukunan antarumat beragama dan meningkatkan peran pesantren sebagai lembaga pendidikan berbasis nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang moderat.

“Tujuan kami adalah bagaimana masyarakat bisa hidup rukun dalam kebersamaan. Moderasi beragama bukan soal meredam perbedaan, tapi soal merawat harmoni dalam keberagaman,” ujarnya.

Selain itu, Kalimantan Timur juga akan berperan dalam menyukseskan Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional (MQKN) 2025, ajang bergengsi tingkat nasional yang menguji kemampuan para santri dalam memahami kitab kuning (turats). MQKN akan menjadi panggung penting untuk menunjukkan kapasitas santri dan pesantren dalam merespons tantangan zaman.

Mengakhiri sambutannya, Abdul Khaliq menyampaikan apresiasi kepada seluruh insan media yang selama ini mendukung program dan kebijakan Kemenag Kaltim.

Ia berharap ke depan sinergi ini bisa semakin kuat, agar masyarakat selalu mendapatkan informasi keagamaan yang akurat, relevan, dan menciptakan kedamaian.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan para jurnalis dan media. Mari kita terus bersinergi dalam menyampaikan informasi yang membangun, yang tidak hanya benar secara substansi, tapi juga berdampak positif bagi kerukunan umat,” pungkasnya.

Acara media gathering ditutup dengan sesi diskusi interaktif antara jajaran Kanwil Kemenag Kaltim dan para wartawan, membahas sejumlah isu aktual, mulai dari pelayanan haji, kurikulum pesantren, hingga strategi menghadapi intoleransi di ruang digital. (*)

By RETNO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *