gerakanaktualnews.com, Samarinda – Kalimantan Timur kembali menunjukkan dominasinya di ajang olahraga nasional dengan raihan 5 medali emas, 3 medali perak, dan 10 medali perunggu dari cabang angkat berat dan atletik. Capaian ini tidak hanya menjadi bukti keunggulan atlet lokal, tetapi juga menggambarkan langkah serius Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim dalam meningkatkan pembinaan atlet, termasuk atlet disabilitas.
Bagus Sugiarta, Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga Dispora Kaltim, menegaskan bahwa pencapaian ini tak lepas dari kerja sama yang solid antara Dispora dan NPC (National Paralympic Committee). Salah satu fokus utama mereka adalah pengembangan pembinaan bagi atlet disabilitas.
“Kami bekerja sama dengan NPC untuk memperkuat pendekatan pembinaan. Salah satu strateginya adalah melibatkan atlet non-disabilitas sebagai pelatih untuk atlet disabilitas,” jelas Bagus.
Namun, ia menggarisbawahi pentingnya penguatan peran guru olahraga di Sekolah Luar Biasa (SLB) sebagai ujung tombak dalam menemukan dan mengasah potensi siswa.
“Guru olahraga di SLB memiliki peran penting, tetapi saat ini pemantauan terhadap peran mereka masih minim. Ini harus menjadi perhatian bersama,” tambahnya.
Dispora Kaltim menyadari bahwa pembinaan yang lebih terfokus dan berkelanjutan diperlukan untuk meningkatkan kualitas atlet disabilitas. Bagus memastikan komitmen pihaknya untuk terus memantau perkembangan ini secara lebih intensif.
“Kami akan melakukan evaluasi dan penguatan lebih lanjut, sehingga pembinaan atlet disabilitas dapat berjalan maksimal,” ujarnya.
Prestasi yang diraih Kalimantan Timur tidak hanya menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga harapan bagi para atlet disabilitas untuk terus berkembang. Dengan pembinaan yang terarah, Kaltim siap menembus panggung olahraga nasional dan internasional, baik melalui atlet reguler maupun disabilitas. (Adv/Dispora Kaltim)