gerakanaktualnews.com, TENGGARONG – Dalam momentum pelantikan dan pengambilan sumpah/janji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II dan Paruh Waktu lingkup Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Ketua DPRD Kukar Ir. H. Ahmad Yani, S.E., S.T., M.Si., IPM menegaskan pentingnya optimalisasi data produksi daerah, khususnya di sektor pertambangan dan perminyakan.
Ia menyoroti masih banyaknya perusahaan yang belum melaporkan data produksi secara jelas dan akurat.
“Data produksi, khususnya batubara, harus dilaporkan sesuai fakta. Itu kunci utama dalam mengoptimalkan pendapatan daerah,” kata Ahmad Yani, Jumat (31/10/2025) di lapangan Kantor Bupati Kukar.
Lebih lanjut, Ketua DPRD Kukar menilai bahwa potensi besar sektor pertambangan dan migas di Kukar belum tergarap maksimal. Ia menantang agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau Perusahaan Daerah (Perusda) diberi ruang lebih luas untuk terjun langsung dalam pengelolaan sumber daya alam daerah.
“Kenapa kita hanya mengandalkan pajak dan retribusi? Padahal kita punya tambang, punya minyak. Sudah saatnya Perusda kita berbisnis — baik di sektor migas maupun batubara — agar hasilnya langsung berdampak pada pendapatan daerah,” ujarnya bersemangat.
Menurutnya, jika Perusda diberi porsi minimal 20% dari lahan tambang untuk dikelola, dampaknya akan sangat signifikan bagi keuangan daerah.
“Kalau 20 persen itu dikelola oleh Perusda dan sisanya 80 persen oleh swasta, itu sudah luar biasa. Kita tidak ingin hanya jadi penonton di tanah sendiri,” tegasnya lagi.
Meski begitu, ia menyadari kendala utama yang dihadapi Perusda adalah masalah permodalan.
“Bisnis migas itu tidak bisa dijalankan dengan modal pas-pasan. Harus ada dukungan pendanaan yang kuat. Pemerintah daerah siap membantu bila selama rencana bisnisnya jelas dan bisa dipertanggungjawabkan,” tambahnya.
Ia juga mendorong agar BUMD lebih aktif mengajukan rencana bisnis dan menjalin kemitraan strategis, bukan hanya di sektor migas tetapi juga di batubara.
“Bisnis itu kuncinya modal dan strategi. Pemerintah siap mendukung, tapi Perusda harus berani bergerak,” pungkasnya.
Dengan semangat baru dari Ketua DPRD Kukar, diharapkan Kutai Kartanegara tidak hanya menjadi ladang emas bagi investor, tetapi juga menjadi rumah makmur bagi masyarakatnya sendiri.(ADV/DPRDKUKAR/Vinsen).

