15 Views

Gerakanaktualnews.com, Samarinda — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat fondasi ekonomi masyarakat desa dengan meluncurkan digitalisasi pengelolaan Koperasi Merah Putih. Sebuah aplikasi berbasis teknologi informasi kini tengah dipersiapkan untuk diterapkan secara menyeluruh di koperasi tingkat desa dan kelurahan se-Kaltim.

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menyatakan bahwa digitalisasi koperasi ini akan menyasar lebih dari seribu koperasi yang telah terbentuk di berbagai pelosok daerah.

“Aplikasi ini akan didistribusikan ke seluruh Koperasi Merah Putih yang sudah berjalan. Tujuannya jelas: menciptakan sistem keuangan yang seragam, mudah dipantau, dan akuntabel,” ungkap Seno, Minggu (1/6/2025).

Infrastruktur digital tersebut akan terintegrasi dengan layanan internet gratis yang telah disiapkan oleh Pemprov Kaltim. Sinergi antara sistem aplikasi dan konektivitas internet ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi serta kejelasan dalam tata kelola keuangan koperasi.

Lebih jauh, Seno menekankan bahwa kehadiran Koperasi Merah Putih bukan hanya menyentuh aspek ekonomi, melainkan juga menjadi bagian penting dalam strategi pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan lokal, hingga peningkatan taraf hidup masyarakat desa secara menyeluruh.

“Koperasi tidak hanya tempat simpan-pinjam. Ia adalah instrumen strategis yang bisa membuka akses pangan sehat, menambah pendapatan warga, dan mendorong ekonomi lokal lebih mandiri,” ujarnya.

Namun ia juga menegaskan, keberhasilan program ini membutuhkan keberlanjutan. Menurutnya, tidak cukup hanya dengan membentuk koperasi dan memberi aplikasi—pemerintah pusat perlu terlibat aktif dalam penyediaan pelatihan manajemen, akses pembiayaan, serta penguatan legalitas kelembagaan koperasi agar benar-benar mampu berkembang.

Transformasi digital yang kini dimulai ini diharapkan akan menjadikan koperasi sebagai pilar utama ekonomi desa. Program ini juga sejalan dengan arah pembangunan nasional yang menempatkan desa sebagai pusat pertumbuhan baru dengan koperasi sebagai ujung tombaknya.

“Digitalisasi ini bukan cuma soal teknologi, tapi soal menciptakan struktur ekonomi desa yang kuat dan berdaya saing,” tutup Seno. (Adv/diskominfo kaltim)

By RETNO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *