Gerakanaktualews.com, Samarinda — Peristiwa longsor yang terjadi di area inlet Terowongan Samarinda kembali menarik perhatian publik dan legislatif setempat. DPRD Kota Samarinda melalui Komisi III menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) beberapa waktu lalu, menghadirkan perwakilan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk memaparkan penyebab dan langkah penanganan insiden tersebut.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyampaikan bahwa rapat ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab longsor sekaligus membahas upaya pencegahan agar kejadian serupa tak terulang.
“Kecurigaan kami sejak awal adalah kemiringan di sekitar inlet ini berpotensi menimbulkan bencana. Dan faktanya, dugaan tersebut terbukti,” jelas Deni.
Dari penjelasan kontraktor dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), diketahui bahwa potensi pergeseran tanah sebenarnya sudah terdeteksi sejak awal 2025. Meski diperkirakan longsor akan terjadi dalam waktu empat bulan, kondisi alam mempercepat proses tersebut.
Deni menegaskan bahwa keselamatan masyarakat wajib jadi prioritas utama dalam pengerjaan proyek sebesar ini.
“Kami berharap tidak ada lagi insiden serupa di masa mendatang. Penanganan harus fokus di titik masalah tanpa sampai menyebar ke area lain,” tegasnya.
Selain itu, Deni menyoroti pentingnya keterbukaan data teknis dari pihak terkait. Ia mengapresiasi keterangan dari Dinas PUPR dan kontraktor yang menyatakan telah melakukan empat tahap penguatan struktur terowongan. Namun, ia meminta agar hasil penguatan tersebut benar-benar diuji dan sesuai standar keselamatan yang ketat.
“Kami belum sempat masuk ke dalam terowongan, tapi longsor sudah terjadi di bagian luar. Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran masyarakat. Oleh karena itu, kami menuntut jaminan bahwa struktur terowongan aman dan telah melalui uji kelayakan secara menyeluruh,” tambah Deni.
Deni berharap insiden ini menjadi titik evaluasi untuk memperbaiki pengawasan terhadap proyek-proyek strategis di Samarinda, agar kualitas dan keamanan semakin terjamin ke depan. (Adv/dprdsmd)