3 Views

Gerakanaktualnews.com, Samarinda – Wacana pembangunan jembatan penghubung antara Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali mencuat, namun hingga kini realisasinya masih menggantung. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyatakan bahwa proyek strategis ini sepenuhnya berada dalam kewenangan pemerintah pusat dan kini tengah menunggu hasil desain ulang dari kementerian terkait.

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menuturkan bahwa pihaknya telah menyampaikan usulan resmi disertai dengan dokumen detail engineering design (DED). Akan tetapi, rancangan awal jembatan tersebut dianggap perlu ditinjau ulang karena aspek teknis yang dinilai belum memadai.

“Salah satu persoalan yang muncul adalah tinggi jembatan yang tidak memadai untuk dilalui kapal besar. Ini tentu menjadi kendala bagi aktivitas pelayaran di kawasan Teluk Balikpapan,” ungkap Seno, Selasa (8/7/2025).

Kondisi itu, lanjut Seno, membuat Pemprov Kaltim meminta pemerintah pusat agar menyesuaikan kembali desainnya. Beberapa opsi model jembatan pun sedang dipertimbangkan, termasuk sistem buka-tutup seperti yang diterapkan di San Francisco, agar jalur laut tetap dapat digunakan oleh kapal berukuran besar.

Namun hingga saat ini, belum ada keputusan final yang diumumkan mengenai konsep desain baru yang akan diambil.

Di sisi lain, masyarakat sebenarnya telah memiliki alternatif akses darat melalui Jembatan Pulau Balang. Sayangnya, meski jembatan tersebut menghubungkan sebagian wilayah Penajam, belum sepenuhnya mampu mengakomodasi kebutuhan konektivitas utama antara pusat Balikpapan dan kawasan Buluminung.

“Makanya, kita tetap mendorong adanya pembangunan satu jembatan lagi yang bisa menghubungkan secara langsung dari Balikpapan ke PPU,” jelas Seno.

Meski transportasi laut seperti klotok, speedboat, hingga kapal feri masih banyak digunakan, jembatan permanen dinilai akan mempercepat mobilitas barang dan manusia, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

Seno menambahkan bahwa sejauh ini belum ada agenda pembahasan lanjutan dengan kementerian. Pemprov Kaltim berharap ada komitmen bersama agar proyek ini tidak hanya menjadi wacana berulang dari tahun ke tahun.

“Apakah model jembatannya akan mengikuti opsi awal, atau ada pendekatan baru, semua itu masih perlu dikaji dan didiskusikan lebih lanjut bersama pemerintah pusat,” tutupnya. (Adv/diskominfokaltim)

By RETNO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *