Gerakanaktualnews.com, Samarinda — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus memperluas jangkauan internet gratis ke desa-desa. Di bawah kepemimpinan Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji, program ini ditargetkan menjangkau seluruh 841 desa di Kaltim dalam kurun lima tahun ke depan.
Saat ini, menurut Seno Aji, sudah ada sekitar 200 desa yang terkoneksi internet gratis, mayoritas berada di wilayah kantor desa dan pusat kegiatan masyarakat.
Namun, fokus utama ke depan bukan hanya memperluas jumlah, tetapi menyentuh wilayah-wilayah yang selama ini belum tersentuh layanan digital, terutama di pedalaman dan daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
“Wilayah seperti Mahakam Ulu, Kutai Barat, dan Berau akan jadi prioritas kami. Itu yang perlu segera kita dorong,” ujar Seno Aji, Minggu (14/7/2025).
Program yang merupakan bagian dari inisiatif Gratispol ini diharapkan menjadi jembatan digital yang mampu membuka akses informasi, pendidikan, dan layanan publik yang selama ini sulit dijangkau karena keterbatasan infrastruktur.
Wagub Seno menegaskan bahwa pihaknya terbuka terhadap berbagai saran dan kritik dari masyarakat terkait pelaksanaan program ini.
Menurutnya, dukungan dan masukan publik adalah elemen penting dalam menyempurnakan kebijakan di lapangan.
“Kalau ada masukan dari masyarakat soal pelaksanaannya, silakan. Asal tujuannya membangun, kami akan dengarkan,” tegasnya.
Ia juga tidak menampik bahwa setiap program baru pasti akan menghadapi tantangan. Termasuk internet desa gratis ini.
Namun, ia optimis dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, target lima tahun bisa dicapai.
“Kami bekerja untuk rakyat. Internet gratis ini bukan sekadar fasilitas, tapi bagian dari komitmen kami membuka akses yang merata hingga ke pelosok desa,” ujarnya.
Seiring dengan percepatan digitalisasi desa, program ini juga diharapkan mampu mendorong produktivitas masyarakat desa, memperkuat pelayanan publik, serta menumbuhkan ekonomi lokal berbasis teknologi. (Adv/diskominfokaltim)