12 Views

gerakanaktualnews.com, SAMARINDA — Menjaga masjid selama hampir satu dekade ternyata membawa buah manis bagi Akhmad Gozali.

Marbut Masjid Adz-Dzikra itu akhirnya menjejakkan kaki di Tanah Suci, sebuah impian yang selama ini hanya ia pandang dari layar ponsel.

Kesempatan itu ia raih melalui program Gratispol, inisiatif Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang memberikan penghargaan bagi pengurus rumah ibadah yang setia mengabdi.

Sejak kecil, Akhmad terbiasa membantu keluarga merawat Masjid Adz-Dzikra. Aktivitasnya mencakup membersihkan, merawat, hingga mendukung jalannya kegiatan rutin jamaah.

Dari kebiasaan itu, ia berkembang menjadi marbut tetap sekaligus tokoh aktif di komunitas sekitar.

“Saya sudah jadi marbot lebih dari sembilan tahun, dan kalau dihitung sejak remaja masjid sebenarnya sudah dari kecil saya membantu merawat masjid yang memang peninggalan keluarga,” ujar Akhmad, Selasa (2/12/2025).

Perjalanan spiritual ini datang tanpa diduga. Biaya umrah yang mahal membuat Akhmad tak pernah membayangkan bisa menunaikannya sendiri.

Ketika namanya tercatat sebagai peserta Gratispol, rasa syukur dan haru tak bisa ia sembunyikan.

“Saya bersyukur sekali bisa ikut program umrah gratis dari Bapak Gubernur. Kalau pakai dana pribadi rasanya mustahil, jadi waktu tahu terpilih itu benar-benar tidak menyangka,” ucapnya.

Berangkat pada 10 September 2025 bersama sejumlah marbut lain dari berbagai daerah, momen pertama menatap Ka’bah menjadi pengalaman yang paling membekas bagi Akhmad.

“Begitu melihat Ka’bah saya langsung nangis. Selama ini hanya lihat dari media sosial, dan ketika sampai di sana rasanya tidak bisa dilukiskan,” tuturnya.

Pendataan peserta Gratispol dilakukan secara berjenjang melalui kelurahan dan Kantor Urusan Agama (KUA).

Selain menjadi marbut, Akhmad juga menjabat sebagai ketua RT, sehingga proses administrasi berjalan lebih lancar.

Beberapa biaya seperti vaksin dan paspor ditanggung sendiri, namun sebagian kemudian diganti oleh penyelenggara.

Perjalanan ini tidak hanya memenuhi impian pribadi, tetapi juga menjadi bentuk penghargaan atas dedikasinya menjaga rumah ibadah.

Akhmad berharap program ini berkelanjutan dan dapat menjangkau lebih banyak marbut serta pengurus rumah ibadah di Kaltim.

“Harapan kami program ini tetap berlangsung dan berkesinambungan, supaya marbot yang lain juga bisa merasakan manfaatnya,” pungkasnya. (Adv/Diskominfokaltim/rt).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *