1 Views

Gerakanaktualnews.com, Samarinda – Institut Teknologi Kalimantan (ITK), perguruan tinggi negeri yang menjadi tumpuan harapan di bidang teknologi di wilayah timur Indonesia, masih menghadapi tantangan besar dalam proses pengembangannya. Sejak diresmikan pada 2012, laju pertumbuhan ITK belum mampu menyamai lembaga sejenis seperti Institut Teknologi Sumatera (ITERA) di Lampung.

Keterbatasan lahan menjadi salah satu kendala utama. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) sebelumnya telah menjanjikan alokasi lahan seluas 300 hektare untuk pengembangan kampus. Namun hingga kini, lahan yang berhasil direalisasikan hanya berkisar 55–58 hektare saja.

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji mengakui belum optimalnya realisasi penyediaan lahan tersebut. Menurutnya, ITK perlu memaksimalkan pemanfaatan lahan yang telah tersedia sebelum membahas penambahan luasan lahan.

“Di awal pembangunan, komitmen penyediaan lahan memang mencapai 300 hektare. Namun dalam perjalanannya, baru sekitar 58 hektare yang terealisasi. Sebagian besar dari itu pun merupakan hasil tukar guling, salah satunya dengan PLN,” jelasnya, Selasa (8/7/2025).

Seno menegaskan, pemerintah provinsi akan tetap mendukung ITK sebagai kampus teknologi unggulan di Kaltim. Namun, ia mendorong agar pengelolaan lahan yang sudah ada dapat diselesaikan dan dimanfaatkan sepenuhnya terlebih dahulu.

“Kami ingin menyelesaikan pemanfaatan lahan yang ada sekarang. Saya yakin masih banyak ruang yang belum dimaksimalkan untuk pembangunan fasilitas. Baru setelah itu kita bahas kemungkinan perluasan hingga 300 hektare seperti yang dijanjikan dahulu,” paparnya.

Sebagai salah satu dari hanya dua perguruan tinggi negeri di Kalimantan Timur, bersama Universitas Mulawarman, ITK diharapkan bisa menjadi pionir dalam mencetak tenaga ahli di bidang teknologi dan sains.

“Kami berharap ITK mampu menjadi simbol kemajuan pendidikan tinggi teknologi di pulau Kalimantan,” tutupnya. (Adv/diskominfokaltim)

By RETNO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *