Gerakanaktualnews.com, Samarinda — Jalur vital yang menghubungkan Kota Samarinda dan Balikpapan mengalami kerusakan parah akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Senin malam (12/5/2025). Insiden ini terjadi di Jalan HM Rifaddin, tepatnya di RT 13, Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir, dan menyebabkan akses kendaraan lumpuh total.
Jalan HM Rifaddin diketahui merupakan bagian dari jaringan jalan nasional sejak 2022 berdasarkan SK Menteri PUPR. Kerusakan yang terjadi diakibatkan jebolnya saluran air di bawah jalan, sehingga badan jalan amblas dan tak lagi bisa dilintasi.
Kepala Dinas PUPR & PERA Provinsi Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, mengatakan bahwa karena status jalan tersebut berada di bawah kewenangan pemerintah pusat, maka tanggung jawab penanganannya menjadi urusan nasional. Meski begitu, pihak provinsi tetap melakukan koordinasi dan dukungan teknis di lapangan.
“Ini jalan nasional, jadi penanganan utama ada di pusat. Kami dari provinsi siap mendukung melalui koordinasi dan fasilitasi,” jelasnya, Kamis (15/5/2025).
Ia menjelaskan, tingginya curah hujan menyebabkan air meluap di saluran gorong-gorong dan struktur drainase tak mampu menahan tekanan air, sehingga menyebabkan longsor di badan jalan.
Sebagai langkah darurat, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) wilayah Kaltim segera bergerak cepat dengan merencanakan pemasangan jembatan Bailey sepanjang 30 meter dan lebar 3 meter. Pembangunan jembatan sementara ini ditujukan agar konektivitas antara dua kota besar di Kaltim tetap terjaga, meskipun secara terbatas.
“Reruntuhan sudah dibersihkan sejak pagi hari. Kalau kondisi cuaca memungkinkan, kami targetkan jembatan darurat bisa selesai dalam waktu satu minggu,” ungkap Fitra.
Namun, jembatan Bailey ini hanya solusi sementara. Pemerintah pusat saat ini tengah menunggu penetapan status tanggap darurat oleh Wali Kota Balikpapan agar bisa mengalokasikan anggaran untuk pembangunan permanen yang lebih kuat dan tahan bencana.
Sementara proses perbaikan berjalan, warga diminta untuk bersabar dan menggunakan jalur alternatif demi keselamatan dan kelancaran lalu lintas.
“Keselamatan masyarakat tetap jadi prioritas. Kami harap masyarakat mengikuti arahan petugas dan bersabar sampai jalur bisa kembali normal,” tegasnya.
Langkah cepat ini menjadi wujud tanggap darurat lintas instansi dalam menjaga konektivitas wilayah dan menjamin mobilitas warga tetap berjalan di tengah bencana. (Adv/Diskominfo Kaltim)