gerakanaktualnews.com, SAMARINDA – Rencana perombakan jabatan eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tidak akan terlaksana pada jadwal awal yang direncanakan.
Pemerintah memastikan proses tersebut mengalami penyesuaian waktu, bergeser dari yang sebelumnya direncanakan rampung pada Oktober 2025 menjadi akhir Desember 2025.
Penundaan ini, menurut pemerintah provinsi, bukan disebabkan kendala teknis, melainkan karena adanya sejumlah agenda besar yang harus dibereskan terlebih dahulu sebelum rotasi pejabat dilakukan.
Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, meminta seluruh pihak memahami proses ini dan tetap menunggu tahapan yang sedang berjalan.
“Harap tetap bersabar. Saat ini kami masih menuntaskan beberapa agenda strategis, termasuk penyusunan anggaran tahun 2026 serta laporan pertanggungjawaban,” ujar Gubernur Rudy Mas’ud.
Ia menjelaskan bahwa laporan pertanggungjawaban yang dimaksud mencakup berbagai dokumen penting, mulai dari laporan keuangan hingga laporan kinerja perangkat daerah.
Seluruh berkas tersebut menjadi syarat administratif yang harus diselesaikan sebagai dasar penyusunan administrasi akhir tahun.
Setelah agenda tersebut selesai, proses rotasi baru dapat dijalankan sepenuhnya.
Adapun pergeseran pejabat eselon II nantinya tidak hanya mencakup mutasi internal, tetapi juga seleksi terbuka untuk mengisi sejumlah posisi strategis di berbagai OPD.
“Kami utamakan penyelesaian seluruh pekerjaan akhir tahun. Setelah itu, tahapan selanjutnya langsung kami jalankan,” tuturnya.
Penyesuaian jadwal ini sempat memunculkan berbagai spekulasi publik, termasuk kekhawatiran mengenai potensi terjadinya praktik transaksional dalam penentuan posisi eselon II.
Menanggapi isu tersebut, Rudy Mas’ud memastikan bahwa proses yang berlangsung akan tetap mengedepankan profesionalisme.
Ia menegaskan bahwa kompetensi menjadi pertimbangan utama dalam setiap keputusan penempatan jabatan di lingkungan Pemprov Kaltim.
Tidak ada ruang untuk praktik yang tidak sesuai dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang bersih.
Ketika ditanya mengenai peluang hasil rotasi diumumkan pada awal Januari 2026, Rudy memberikan jawaban singkat namun tegas.
“Paling lambat demikian,” pungkasnya. (Adv/Diskominfokaltim/rt).
