15 Views

gerakanaktualnews.com, SAMARINDA – Perum Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara mencatat realisasi serapan beras hingga saat ini telah mencapai kurang lebih 9.500 ton.

Kepala Perum Bulog Kanwil Kaltim-Kaltara Musazdin Said menuturkan, penyerapan gabah dan beras dari petani pada 2025 jauh lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.

Musazdin menegaskan bahwa Bulog Kaltim-Kaltara sangat menjaga kualitas beras yang diserap.

Hal ini sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) terkait gabah yang akan diolah menjadi beras kelas medium, dengan persyaratan ketat mengenai kadar air dan butir patah (broken).

“Kualitas beras tetap kita jaga karena memang sudah ada ketentuan yang dikeluarkan oleh Badan Pangan Nasional terkait untuk gabah yang diserap untuk diproduksi diolah menjadi beras. Sudah ada ketentuan di kelas medium dengan persyaratan-persyaratan kadar air, butir patah atau broken ini dijaga,” jelasnya saat menjadi pembicara terkait Ancaman Kaltim di Tengah Kerentangan Pasokan Pangan, Senin (1/12/2025).

Untuk menjamin ketahanan pangan di wilayah kerjanya (Kaltim dan Kaltara), Bulog saat ini memiliki cadangan stok mencapai 28.900 ton.

Stok ini tersebar di 8 komplek gudang dengan 15 unit gudang yang berlokasi mulai dari Samarinda, Berau, Paser di Kaltim, hingga Tarakan dan Bulungan di Kaltara.

Dalam menjalankan program pemerintah, Bulog Kaltim-Kaltara telah menyalurkan bantuan pangan untuk alokasi Oktober dan November sebesar kurang lebih 2.450 ton.

Selain itu, Bulog gencar melakukan penyaluran atau penjualan beras SPHP untuk menstabilisasi harga beras di pasaran.

Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Bulog memproyeksikan akan mendistribusikan sekitar 14.000 ton beras hingga Desember.

Dengan perhitungan tersebut, Musazdin Said memastikan stok beras di gudang Bulog Kaltim-Kaltara akan tetap aman hingga musim panen kembali di tahun 2026.

“Stok 12.500 ini kami sudah melakukan perhitungan memang cadangan yang dimiliki pemerintah daerah peruntukannya untuk bencana alam atau yang termasuk kekurangan pangan, misalnya gagal panen. Jadi ini sudah termasuk di dalam hitungan, masih bisa penyaluran di Januari sampai musim panen,” pungkasnya.

Selain beras SPHP kelas medium, Bulog juga menyediakan beras kelas Premium yang menyasar segmen kelas menengah ke atas, menjamin ketersediaan pilihan beras berkualitas menjelang Nataru.

“Sesuai dengan tiga pilar dari Bulog: bagaimana keterjangkauan, kemudian ketersediaan, dan stabilisasi harga. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, terutama Bulog di Kaltim ini terkait ketersediaan beras di gudang kami cukup sangat memadai menyuplai dan men-support ketersediaan atau keterjangkauan pangan tersebut,” tutupnya. (adv/kominfokaltim/vsn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *