Gerakanaktualnews.com, Samarinda – Proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMA dan SMK di Kalimantan Timur tahun ajaran 2025/2026 masih menyisakan sejumlah persoalan, terutama terkait belum terpenuhinya kuota siswa di beberapa sekolah. Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) pun membuka peluang pelaksanaan gelombang ketiga penerimaan siswa baru.
Plt Kepala Disdikbud Kaltim, Armin, menjelaskan bahwa beberapa sekolah, khususnya SMK di Samarinda, masih mengajukan permohonan pembukaan penerimaan gelombang ketiga. Hal ini karena pada gelombang pertama dan kedua, masih terdapat jurusan yang belum memenuhi kuota minimum.
“Memang ada beberapa SMK di Samarinda yang masih kurang kuotanya, jadi mereka minta dibuka lagi gelombang ketiga. Ada jurusan-jurusan yang peminatnya belum mencukupi. Sekolah sudah menyampaikan itu ke kami dan kami persilakan untuk dibuka gelombang ketiganya,” jelas Armin saat dikonfirmasi pada Kamis (11/7/2025).
Ia menegaskan, kewenangan pembukaan gelombang ketiga sepenuhnya diserahkan kepada sekolah masing-masing sesuai kebutuhan. Dinas hanya memfasilitasi dan memberikan izin jika memang secara teknis masih memungkinkan.
“Kapan dibukanya gelombang ketiga itu kami serahkan lagi ke sekolah, silakan mereka atur sendiri, yang penting prosesnya tetap sesuai ketentuan dan transparan,” ujarnya.
Berdasarkan evaluasi Disdikbud, sekolah-sekolah yang berada di wilayah pinggiran atau kawasan kurang diminati masih menghadapi tantangan besar dalam menarik minat calon siswa. Salah satu contoh yang disebutkan adalah SMA Negeri 15 Samarinda, yang hingga saat ini masih kekurangan pendaftar.
“Kalau kita lihat dari data SPMB kemarin, memang ada beberapa sekolah seperti SMA 15, ini termasuk yang masih sedikit peminatnya. Sekolah-sekolah di daerah terpinggir memang masih jadi tantangan kita,” kata Armin.
Ia menilai, rendahnya minat di beberapa sekolah pinggiran bisa disebabkan berbagai faktor, mulai dari lokasi yang kurang strategis, keterbatasan fasilitas, hingga citra sekolah yang perlu ditingkatkan.
Untuk itu, Pemprov Kaltim akan mendorong sekolah-sekolah tersebut melakukan inovasi agar lebih menarik minat calon siswa.
Langkah pembukaan gelombang ketiga ini diharapkan dapat memberi kesempatan lebih luas bagi calon siswa yang belum sempat mendaftar pada gelombang sebelumnya, sekaligus membantu sekolah memenuhi kuota minimal agar kegiatan belajar mengajar bisa berjalan optimal. (Adv/diskominfokaltim)