Gerakanaktualnews.com, Samarinda — Perhatian serius diberikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terhadap bencana tanah longsor yang menimpa kawasan RT 22, Jalan Belimau, Kelurahan Lempake, Samarinda Utara. Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, turun langsung ke lokasi pada Rabu kemarin (14/5/2025) guna memastikan penanganan darurat berjalan cepat dan terkoordinasi.
Musibah memilukan tersebut merenggut empat nyawa dari satu keluarga serta mengakibatkan dua orang lainnya mengalami luka-luka. Kondisi ini mendorong Pemprov untuk mempertimbangkan langkah relokasi mengingat tingkat kerawanan geologis di kawasan tersebut.
“Permukiman ini berada di wilayah yang rawan pergerakan tanah. Kami tidak ingin tragedi serupa kembali menimpa masyarakat,” ujar Seno di sela peninjauan.
Sebagai bentuk upaya jangka panjang, Pemprov menggandeng tim dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Kaltim untuk melakukan analisis struktur tanah. Hasil kajian akan menjadi dasar dalam merumuskan kebijakan relokasi maupun mitigasi bencana yang lebih menyeluruh.
“Evaluasi ini penting agar kami bisa mengambil keputusan berdasarkan data ilmiah. Keselamatan jiwa warga adalah yang utama,” tegasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Seno turut menyerahkan bantuan langsung kepada keluarga korban. Setiap keluarga yang kehilangan anggota mendapatkan santunan sebesar Rp5 juta, ditambah bantuan dari BPJS Ketenagakerjaan yang nilainya diperkirakan mencapai Rp40 juta per korban meninggal.
Selain bantuan awal, pemerintah daerah juga menyiapkan solusi tempat tinggal baru bagi warga yang kehilangan rumah. Seno menegaskan bahwa Pemprov akan membantu pembangunan hunian baru bagi mereka yang memiliki lahan pribadi.
“Yang terpenting adalah memastikan para korban bisa melanjutkan hidup di lingkungan yang lebih aman. Kami tidak berhenti pada penanganan darurat saja,” imbuhnya.
Saat ini, warga terdampak masih mengungsi di rumah kerabat terdekat. Pemerintah daerah melalui BPBD tengah melakukan pendataan agar bantuan lanjutan bisa disalurkan secara tepat sasaran dan cepat.
“Pemerintah hadir untuk memberi kepastian dan harapan. Kami pastikan proses pemulihan tidak hanya bersifat simbolik, tetapi benar-benar menyentuh kebutuhan warga,” pungkas Seno Aji.
(Adv/Diskominfo Kaltim)