34 Views

Gerakanaktualnews.com, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menggagas langkah besar dalam pengembangan pariwisata daerah dengan menyulap Sungai Mahakam menjadi destinasi wisata malam unggulan. Inisiatif ini merupakan bagian dari visi Gubernur Rudy Mas’ud yang melihat Mahakam tak sekadar sebagai jalur transportasi, tetapi juga sebagai aset wisata berpotensi global.

“Mahakam menyimpan keindahan yang belum sepenuhnya dioptimalkan. Jika kita kemas dengan konsep yang menarik, potensi wisata malam di sepanjang sungai ini bisa menjadi daya pikat baru bagi wisatawan,” ucap Rudy, Selasa (27/5/2025).

Sebagai langkah awal, ia mengusulkan penghentian sementara operasional tongkang batu bara pada malam hari. Dengan lalu lintas sungai yang lebih tenang di malam hari, Mahakam akan lebih siap menampung kegiatan wisata seperti pelayaran malam dan pertunjukan tematik.

“Bayangkan Mahakam bebas ponton saat malam. Kita bisa hadirkan suasana seperti sungai-sungai ikonik dunia—entah itu di Mesir, Tiongkok, maupun Thailand. Ini saatnya Mahakam menunjukkan pesonanya kepada dunia,” ujar Rudy.

Konsep revitalisasi tersebut tak hanya ditujukan untuk mempercantik area sungai, tetapi juga sebagai strategi penggerak sektor ekonomi kreatif dan UMKM lokal. Diharapkan munculnya kegiatan pariwisata baru akan membuka ruang usaha, menciptakan pekerjaan, dan memperkuat daya saing pelaku ekonomi lokal.

Namun, Rudy juga mengingatkan pentingnya pembenahan infrastruktur sungai sebelum rencana ini dijalankan. Ia menekankan bahwa peristiwa kecelakaan transportasi air, seperti insiden tongkang yang merusak struktur jembatan, tidak boleh lagi terulang.

“Penataan alur sungai jadi mutlak. Keselamatan pengunjung harus jadi prioritas. Aktivitas berat harus diatur supaya tidak mengganggu kenyamanan dan keamanan wisatawan,” tambahnya.

Pemerintah provinsi juga akan mengintegrasikan upaya ini dengan agenda lingkungan. Normalisasi serta pengerukan sungai direncanakan dilakukan secara berkala untuk menjaga aliran tetap lancar dan mengurangi potensi banjir di kawasan perkotaan, khususnya Samarinda.

Di tengah posisinya sebagai jalur vital distribusi barang dari wilayah hulu ke hilir, Mahakam kini akan diarahkan menjadi ruang terbuka yang berperan lebih besar dalam mendukung aktivitas sosial dan budaya masyarakat. Dengan penataan yang berimbang antara fungsi ekologis, komersial, dan rekreatif, sungai ini diharapkan menjelma menjadi wajah baru Kalimantan Timur di kancah pariwisata nasional maupun internasional. (Adv/diskominfokaltim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *