32 Views

Gerakanaktualnews.com, Samarinda — Perjalanan panjang pengungkapan kasus pembunuhan di Desa Muara Langon, Kecamatan Muara Koman, Kabupaten Paser, akhirnya menunjukkan titik terang. Polda Kalimantan Timur menetapkan dua orang sebagai tersangka dalam insiden tragis yang terjadi pada November 2024 lalu.

Perkembangan ini menjadi sorotan publik mengingat proses penyelidikan sebelumnya sempat disorot karena berjalan lamban dan tidak transparan. Kasus yang dikenal dengan sebutan tragedi “Muara Kate” itu memicu kemarahan masyarakat setelah korban ditemukan meninggal dalam kondisi mengenaskan, diduga akibat kekerasan yang direncanakan.

Desakan agar pelaku segera diusut tuntas sempat bergema kuat di media sosial dan berbagai forum publik. Harapan agar hukum ditegakkan secara adil tanpa pandang bulu menjadi tekanan moral bagi aparat penegak hukum di daerah.

Langkah tegas yang akhirnya diambil oleh Polda Kaltim mendapat apresiasi dari Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji. Ia menyebut penetapan tersangka dalam kasus ini sebagai bukti bahwa hukum di Kaltim tak lagi tajam hanya ke bawah, tapi mulai berlaku setara bagi siapa pun.

“Dari awal kami terus memantau dan berkomunikasi dengan Polda. Penetapan tersangka ini memperkuat kepercayaan bahwa keadilan masih bisa ditegakkan,” ujar Seno pada Kamis (24/7/2025).

Menurut Seno, transparansi dan keberanian kepolisian dalam mengungkap kasus ini adalah langkah penting dalam mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi hukum. Ia berharap tindakan tersebut juga dapat meredam gejolak sosial yang sempat muncul akibat lambatnya penanganan kasus.

“Ini adalah bentuk jawaban terhadap keresahan warga. Dengan adanya tersangka, publik melihat bahwa proses hukum tetap berjalan,” tambahnya.

Seno juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kaltim mendukung penuh aparat penegak hukum dalam menuntaskan kasus ini hingga ke meja hijau. Ia menyebut bahwa penegakan hukum yang adil akan menciptakan rasa aman di tengah masyarakat dan menjadi fondasi bagi stabilitas daerah.

“Kalau hukum bisa ditegakkan tanpa pandang bulu, itu artinya kita berada di jalur yang benar. Dan kami akan terus mengawal agar proses ini tuntas,” ucapnya.

Ia menekankan pentingnya konsistensi aparat dalam menangani kasus-kasus serupa di masa mendatang, agar masyarakat tidak lagi meragukan integritas hukum di Kalimantan Timur.

“Jangan sampai hukum terlihat lemah hanya karena pelaku berasal dari kalangan tertentu. Semua harus setara di hadapan hukum,” pungkas Seno. (Adv/diskominfokaltim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *