gerakanaktualnews.com, SAMARINDA — Dunia pendidikan Kalimantan Timur kembali bergerak dinamis. Pemerintah Provinsi Kaltim resmi membuka kesempatan bagi para pendidik terbaik untuk memimpin tiga sekolah favorit di daerah ini, yakni SMAN 10 Samarinda, SMAN 3 Tenggarong, dan SMAN 2 Sangatta.
Pendaftaran seleksi terbuka ini menjadi panggung bagi siapa pun yang merasa mampu membawa institusi pendidikan tersebut menuju prestasi yang lebih tinggi. Baik kepala sekolah lama maupun calon baru diberikan peluang yang sama tanpa pembeda.
“Semua peserta kami beri hak yang sama. Yang baru maupun yang berpengalaman, asalkan memenuhi syarat, dipersilakan mendaftar dan mengikuti seluruh tahapan seleksi secara fair,” tegas Armin, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Rabu (2/7/2025).
Ketiga sekolah tersebut sudah ditetapkan sebagai sekolah unggulan melalui Peraturan Gubernur Kaltim Nomor 26 Tahun 2025. Karenanya, dibutuhkan figur pemimpin yang tak hanya cakap secara administratif, tetapi juga mampu menciptakan inovasi pendidikan yang relevan dengan tantangan zaman.
Armin menjelaskan bahwa proses seleksi akan berlangsung dengan prinsip transparansi dan ketat, mencakup verifikasi administrasi, ujian tertulis, wawancara mendalam, hingga penelusuran rekam jejak kandidat.
“Kami ingin memastikan bahwa kepala sekolah yang terpilih nanti benar-benar punya komitmen, kapabilitas, dan integritas tinggi. Tidak sekadar menempati jabatan strategis, tapi mampu memberi dampak nyata untuk kemajuan sekolah,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa seleksi ini dijalankan secara independen dan bebas dari intervensi kepentingan mana pun, demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sektor pendidikan.
Armin juga mengungkapkan bahwa regulasi seleksi kali ini sudah disusun lebih matang, sesuai kebutuhan sekolah unggulan yang mengedepankan kualitas manajemen modern.
“Kepala sekolah ke depan harus punya visi besar yang selaras dengan arah pembangunan pendidikan Kaltim. Tidak cukup hanya mengandalkan kemampuan teknis,” tandasnya.
Proses seleksi ini pun disambut positif oleh kalangan pendidik, yang memandangnya sebagai kesempatan langka untuk mengambil bagian dalam mendorong kemajuan pendidikan di Bumi Etam. (ADV/KOMINFOKALTIM/Retno)