21 Views

Gerakanaktualnews.com, Samarinda – Pemerintah pusat menggulirkan agenda besar melalui program Koperasi Desa Merah Putih sebagai strategi menguatkan ekonomi berbasis kerakyatan di pedesaan. Program ini menargetkan pendirian 80 ribu koperasi yang sah secara hukum di seluruh penjuru Indonesia hingga pertengahan tahun 2025.

Provinsi Kalimantan Timur menjadi salah satu wilayah yang turut ambil bagian aktif dalam program tersebut. Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menyebutkan bahwa sekitar 400 koperasi desa di daerahnya telah terdata dan masuk tahap percepatan legalisasi.

“Sudah ada sekitar 400 unit koperasi yang siap kita dorong legalitasnya. Kami optimis, dalam dua pekan ke depan semua sudah berstatus resmi,” ujarnya, Sabtu (24/5/2025).

Untuk mempercepat proses tersebut, Pemprov Kaltim juga mendapat dukungan teknis dari para notaris agar pengesahan badan hukum koperasi tidak memakan waktu lama. Koperasi-koperasi ini diharapkan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi desa.

Berbeda dari model lama, koperasi yang akan dibangun dalam kerangka program ini tidak terbatas pada fungsi simpan pinjam saja. Fokusnya meluas ke berbagai lini layanan yang dibutuhkan masyarakat desa, mulai dari penyediaan bahan pokok, layanan medis, toko pertanian, distribusi logistik, hingga infrastruktur seperti gudang berpendingin.

“Koperasi ini akan difungsikan sebagai pusat pelayanan masyarakat sekaligus jalur distribusi kebutuhan pokok. Kalau pengelolaannya sehat, dia bisa jadi lokomotif ekonomi lokal,” jelas Seno.

Program ini memiliki payung hukum yang kuat melalui Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2025, dengan target tahap awal rampung pada pertengahan Juli. Adapun peluncuran nasional dijadwalkan berlangsung pada 28 Oktober 2025, bersamaan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, yang akan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Sebagai bentuk penguatan program di daerah, Kaltim juga dijadwalkan menjadi lokasi kunjungan Wakil Menteri Desa Ahmad Riza Patria bersama Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono pada 24 Mei mendatang. Kunjungan ini akan difokuskan pada dialog langsung dengan para kepala desa dan tokoh masyarakat.

“Kami berharap, kehadiran mereka memberi semangat dan memperjelas arah pelaksanaan program di lapangan,” ucap Seno.

Melalui pengembangan koperasi berbasis desa, pemerintah menginginkan terbentuknya ekosistem ekonomi yang berkelanjutan dan berpihak pada rakyat. Harapannya, desa-desa bisa tumbuh menjadi entitas ekonomi mandiri, dengan kemampuan mengelola potensi wilayah secara optimal dan profesional (Adv/Diskominfo Kaltim)

By RETNO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *