Gerakanaktualnews.com, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melalui Dinas Ketahanan Pangan secara rutin menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) guna menjaga stabilitas harga dan menekan inflasi di daerah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kukar, H. Sutikno, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan secara periodik minimal dua kali dalam setahun, namun bisa meningkat hingga empat kali jika situasi membutuhkan.
“Kita secara periodik melakukan Gerakan Pangan Murah, menjual beras, tepung, dan minyak. Hari Minggu diadakan di Car Free Day, Selasa di Loa Kulu, dan Jumat di depan Mal Pelayanan Publik (MPP),” ujarnya saat di wawancara pada Selasa lalu.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Kukar dalam menekan angka inflasi. Sesuai dengan tema kegiatan, Pemkab berkomitmen agar inflasi di Kukar tetap terkendali dan tidak melonjak terlalu tinggi.
Menurutnya, instruksi langsung dari Bupati Kukar adalah agar kegiatan ini tidak hanya terpusat di Tenggarong, tetapi juga menjangkau kecamatan lain yang dinilai rawan mengalami lonjakan harga pangan.
“Bupati ingin Gerakan Pangan Murah ini bisa menjangkau seluruh kecamatan yang berpotensi mengalami gejolak harga,” ungkapnya.
Namun, Sutikno mengakui bahwa hingga saat ini, pelaksanaan GPM belum sepenuhnya menjangkau seluruh kecamatan di Kukar. Meski demikian, pihaknya terus mengupayakan agar program ini dapat diperluas.
“Insya Allah kita akan anggarkan untuk setiap kecamatan agar bisa menikmati manfaat program ini,” tambahnya.
Selain Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar juga telah mulai melaksanakan kegiatan serupa di kecamatan sebagai langkah awal pemerataan akses pangan murah.
Gerakan Pangan Murah tahun 2025 ini menjadi program pertama yang digelar, namun tidak menutup kemungkinan akan dilakukan kembali jika terjadi kenaikan harga bahan pokok yang signifikan.
“Kami akan menyesuaikan dengan situasi. Jika ada gejolak harga, maka sesuai instruksi, program ini akan segera digelar kembali,” kata Sutikno.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga lebih terjangkau, sehingga daya beli tetap terjaga dan perekonomian daerah tetap stabil.
“Kami di pemerintahan akan terus mengevaluasi efektivitas program ini dan berkoordinasi dengan berbagai pihak agar pelaksanaannya semakin optimal,” imbuhnya. (Adv/kominfokukar).