Gerakanaktualnews.com, Samarinda — Ribuan warga di Samarinda masih mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses air bersih yang memadai. Sementara kebutuhan terus meningkat, pasokan yang tersedia masih belum mencukupi.
Menanggapi persoalan ini, Komisi II DPRD Kota Samarinda meminta Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana untuk mempercepat peningkatan layanan air bersih. Targetnya, seluruh masyarakat bisa menikmati air bersih tanpa hambatan pada tahun 2028.
Dalam rapat dengar pendapat yang digelar beberapa waktu lalu, Sekretaris Komisi II DPRD Samarinda, Rusdi Doviyanto, menegaskan perlunya pengawasan lebih ketat serta koordinasi yang optimal guna memastikan distribusi air bersih berjalan dengan baik.
“Kami ingin mengetahui kendala apa saja yang dihadapi Perumdam sepanjang 2024 dan bagaimana strategi perbaikannya pada 2025. Harapannya, layanan air bersih dapat menjangkau seluruh wilayah Samarinda dengan lebih baik,” ujar Rusdi, Senin (17/3/2025).
Saat ini, kapasitas penyediaan air bersih di Samarinda hanya sekitar 3.400 liter per detik, sementara kebutuhan masyarakat telah mencapai 5.600 liter per detik. Dengan demikian, masih terdapat kekurangan sekitar 2.200 liter per detik yang harus segera ditangani.
Sebagai solusi, pemerintah berencana membangun satu Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru setiap tahun hingga 2029 dengan total anggaran sekitar Rp2 triliun. DPRD juga menekankan pentingnya menambah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di beberapa daerah yang masih mengalami keterbatasan suplai air bersih.
Dengan berbagai upaya tersebut, DPRD Samarinda berharap pembangunan infrastruktur air bersih bisa dipercepat sehingga krisis pasokan yang masih terjadi di sejumlah kawasan dapat segera teratasi.
“Target kami, pada 2028 tidak ada lagi warga Samarinda yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses air bersih,” pungkasnya. (Adv/DPRDSamarinda)